Jakarta –
Artis Amanda Manopo mengaku sangat suka perawatan. Ia bahkan sampai butuh perjuangan kalau sudah waktunya untuk memanjakan diri.
Bintang film Bila Esok Ibu Tiada itu mengatakan kerap meminta izin tak syuting jika telah waktunya perawatan. Ia mengaku biasanya merawat diri sebulan sekali.
“Memang akhir-akhir ini lagi susah karena lagi kejar tayang, minggu istirahat, untuk keluarga, jadi makanya nyari waktu yang tepat tuh susah banget. Pas ada yang baru, dikosongin jadwal, dan diizinin pula. Setiap bulan perawatan harus, penginnya sih seminggu sekali,” ujarnya saat ditemui di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (25/2/2025).
Amanda Manopo juga tak mau ketinggalan saat ada perawatan terbaru. Ia menjajal rangkaian perawatan kulit bernama Rich Skin dari klinik Dermapro yang bisa memberikan hasil lebih elegan.
“Saya sudah percaya karena sudah lama. Makanya dibilang operasi, padahal sering treatment saja, jadi berubah mukanya,” tutur Amanda.
“Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya dengan perawatan terbaik. Rich Skin hadir sebagai solusi premium dengan harga yang tetap terjangkau, karena kulit yang mahal tidak harus selalu dibayar dengan mahal,” sahut dokter estetika Andreas Surya.
Bagi Amanda Manopo, wajah adalah aset utama sebagai artis. Ia tak masalah harus keluar biaya mahal.
“Spend money ada manajer saya, dia ngatur uang. Sudah banyaklah pastinya karena banyak treatment, tapi hasil bagus, masalah bujet nanti deh, yang penting cantik,” kata Amanda.
“Dengan teknologi mutakhir dan bahan aktif premium, Rich Skin menawarkan tiga treatment eksklusif, masing-masing dengan harga Rp 3.500.000, untuk solusi perawatan kulit terbaik tanpa perlu biaya selangit,” timpal dokter Andreas Surya.
Bintang sinetron Ikatan Cinta itu mengaku harus selalu perawatan karena mukanya gampang bermasalah. Mood-nya bisa tak enak kalau wajahnya kenapa-kenapa.
“Pasti ada dampaknya kayak kering, jerawat sama pms, terus aku tangannya gatal bisa menimbulkan scars, mau ngapain saja sudah nggak enak, jadi harus banyak treatment,” pungkasnya.
(mau/wes)
