Minggu, Oktober 13


Jakarta

Perjalanan di musim panas ke Eropa merupakan tradisi bagi banyak turis dunia. Namun, di tahun ini perjalanan disebut menurun drastis.

Penyebab menurunnya kunjungan itu diprediksi karena masalah suhu. Hal itu mengingat Eropa di tahun ini telah mencatatkan rekor terpanasnya.

“Cuaca di Eropa pada bulan Agustus sangat panas. Orang-orang yang memiliki pilihan kapan mereka dapat berlibur beralih ke bulan-bulan yang lebih sejuk,” ujar Presiden Delta Air Lines, Glen Hauenstein, pada hari Kamis dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari NBC News.


Hauenstein menyebut situasi itu membuat turis menggeser perjalanan ke Eropa dari yang biasanya berpuncak di bulan Juli dan Agustus menuju September dan Oktober.

Mengutip New York Post, menurut badan pemantau iklim Uni Eropa, pada musim panas kali ini Eropa mencatatkan rekor suhu terpanas yang pernah tercatat.

Menanggapi hal tersebut, maskapai penerbangan pun memperluas jadwal penerbangan mereka untuk mengakomodasi pergeseran kebiasaan para traveler.

Wakil presiden senior perencanaan jaringan dan aliansi global United Airlines Patrick Quayle menjelaskan bahwa perusahaaannya akan memperpanjang musim penerbangan. Adapun United Airlines terbang ke beberapa rute di Eropa pada bulan Maret dan April tahun ini. Dan beberapa di antaranya akan dilanjutkan hingga akhir Oktober dan awal November.

“Apa yang kami lihat adalah, semakin banyak wisatawan yang pergi pada musim-musim liburan di mana Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah, dan menurut saya cuacanya sedikit lebih baik,” tambahnya.

Seiring dengan pergeseran iklim, hal itu juga mengubah destinasi wisata di Eropa yang menjadi tujuan banyak orang. Para pelancong mulai mengurangi minat terhadap negara-negara Mediterania yang lebih panas.

CNN melaporkan, mereka lebih memilih melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang memiliki suhu lebih moderat seperti Skandinavia. Namun begitu, secara keseluruhan turis tetap berdatangan ke Eropa dalam jumlah yang banyak di sepanjang tahun.

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version