Senin, Februari 10

Jakarta

Hari ulang tahun (HUT) ke-75 satuan Kavaleri TNI-AD diperingati pada tanggal 9 Februari 2025. Ini merupakan peringatan hari jadi Kavaleri sejak dibentuknya satuan lapisan baja Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) sejak tahun 1950.

Kavaleri merupakan pasukan khusus kendaraan berlapis baja, semacam tank atau sejenisnya yang termasuk dalam bagian dari TNI-AD. Satuan ini dibentuk pada tanggal 9 Februari 1950, melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Nomor: 5/KSAD/PNPT/50.

SK tersebut menetapkan tentang pembentukan Satuan Berlapis Baja atau yang disebut sebagai Kavaleri. Tanggal ditetapkannya SK tersebut kemudian ditetapkan sebagai tanggal untuk peringatan Hari Kavaleri Indonesia oleh KSAD Kolonel Abdul Haris Nasution.


Latar Belakang Kavaleri di Indonesia

Menghimpun informasi dari catatan redaksi detikcom, pembentukan Kavaleri dilatarbelakangi pertempuran di Surabaya pada November 1945 yang melibatkan pemuda-pemuda di Indonesia. Kala itu, mereka menggunakan beberapa ranpur panser atau kendaraan tempur lapis baja hasil rampasan dari Jepang, Belanda dan Inggris untuk melawan tentara sekutu.

Tak hanya di Surabaya, penggunaan kendaraan tempur lapis baja hasil rampasan perang itu turut dilakukan dalam pertempuran di beberapa daerah lain, seperti pada akhir Desember 1949 di Palembang hingga awal tahun 1950 di Jawa dan Medan. Para pemuda kemudian menggabungkan ranpur tersebut untuk membentuk organisasi satuan berlapis baja, yakni Kavaleri.

Sejarah Dibentuknya Kavaleri TNI-AD

Menurut situs resmi Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI-AD, sejarah Kavaleri dibentuk di awal tahun 1950 dengan nama Komando Pasukan Berlapis Baja di bawah pimpinan Letkol Kav KGPH Soerjo Soejarso yang membawahi 4 eskadron Kavaleri di Bandung, Magelang, Palembang dan Medan.

Eskadron Kavaleri tersebut dilengkapi dengan alat tempur utama kendaraan-kendaraan tempur mantan KNIL berupa Ford Link, Humber Scout, Otter Body Car, Universal Carrier dan Stuart. Kemudian pada tanggal 21 April 1952 ditetapkan berdirinya Inspektorat Kavaleri.

Perkembangan Kavaleri hingga Kini

Banyak terjadi perkembangan organisasi di lingkungan TNI-AD, selama tahun 1958-1965, termasuk dalam satuan kesenjataan Kavaleri di mana Pusat Kavaleri dirubah menjadi Pusat Kesenjataan Kavaleri. Pada tahun 1965-1980, banyak satuan Kavaleri TNI-AD terlibat dalam penumpasan pemberontakan G30S/PKI.

Berlanjut pada tahun 1980-1990, ditandai dengan adanya proyek Beta yaitu pengadaan ranpur antara lain AMX-13/105 sebanyak 100 unit untuk menggantikan Ranpur AMX-13/75 Kostrad dan direncanakan untuk pengisian Batalyon Kavaleri Kewilayahan, yang pada saat itu Pusat Kavaleri dipimpin oleh Brigjen TNI Haryono P.

Menurut informasi yang dilansir Portal Informasi Indonesia, satuan Kavaleri TNI-AD pernah bergabung dalam Kontingen Garuda Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Kongo-Afrika (1960), juga bergabung dalam Kontingen Garuda Pasukan Penjaga Perdamaian PBB UNTAC di Kamboja (1992-93), dan dalam Kontingen Garuda Penjaga Perdamaian PBB, UNIFIL-Lebanon. Detasemen Kavaleri Berkuda TNI-AD pun selalu aktif dilibatkan dalam berbagai upacara kenegaraan dan untuk menyambut para tamu negara.

(wia/imk)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version