Rabu, September 18

Jakarta

Sekutu Ukraina seperti Amerika Serikat, Inggris dan Prancis sebenarnya telah mengirimkan rudal canggih jarak jauh ke negara itu. Tetapi Ukraina tidak diperkenankan menembakkannya ke wilayah Rusia lantaran kekhawatiran akan memicu eskalasi perang yang lebih luas.

Namun belakangan ini, ada indikasi AS dan negara barat lainnya mulai membuka opsi pembatasan itu untuk memenuhi keinginan Ukraina agar mereka bisa menembakkanya ke area Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin pun melontarkan peringatan.

“Ini artinya adalah negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa berperang dengan Rusia,” kata Putin seperti dikutip detikINET dari The Guardian.


“Dan jika memang seperti itu, mengingat ada perubahan esensi konflik ini, kami akan membuat keputusan yang pantas sebagai tanggapan terhadap ancaman yang dihadapkan pada kami,” tambah dia.

Beberapa senjata barat sebenarnya sudah diizinkan menyasar area Rusia, tapi rudal jarak jauh masih dibatasi. Namun dalam kunjungan terkini ke Kyiv, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengindikasikan akan ada perubahan. “Dari hari pertama, kami menyesuaikan dan beradaptasi karena kebutuhan berubah, medan perang berubah, dan saya tak ragu kami akan terus melakukannya,” katanya.

Adapun Presiden Joe Biden menghadapi tekanan melonggarkan pembatasan karena Ukraina berjuang mendapat kemajuan dalam perang melawan Rusia. Kongres Ukraina sudah minta Biden mengizinkan Ukraina menyerang target di dalam area Rusia dengan senjata jarak jauh. Sekelompok anggota DPR dari Partai Republik AS juga menyuarakan hal yang sama.

Sedangkan Putin meragukan Kyiv dapat melakukan serangan jarak jauh sendirian. “Tentara Ukraina tidak mampu menggunakan sistem jarak jauh presisi tinggi mutakhir yang dipasok Barat tanpa bantuan NATO,” cetusnya.

AS memasok Ukraina dengan senjata jarak jauh seperti rudal balistik Army Tactical Missile System (ATACMS) yang bisa mencapai target sampai 300 kilometer. Adapun Inggris dan Prancis mengerahkan rudal Storm Shadow ke Ukraina, yang bisa menembak sasaran sejauh 550 kilometer. Keduanya dibatasi hanya bisa dipakai di area Ukraina yang diserang Rusia.

(fyk/fay)

Membagikan
Exit mobile version