Jakarta –
Pemecahan benua sangat sulit terjadi dan memerlukan waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Kenyataannya, proses tersebut sedang dialami salah satu benua di Bumi.
Meskipun peta dunia saat ini cukup akurat, seiring berjalannya waktu, peta tersebut akan menjadi ketinggalan zaman akibat pergeseran benua, karena berbagai bagian dunia yang berbeda bergerak bersama dan terpisah lagi.
Satu tempat di dunia yang mengalami hal ini dengan sangat dramatis adalah di sekitar pantai timur Afrika, tempat dua lempeng tektonik planet kita saling menjauh.
Para ahli memperkirakan bahwa pemisahan ini pada akhirnya akan menciptakan benua baru yang terpisah dari Afrika. Di satu sisi, perubahan pemisahan benua ini diperkirakan belum akan terjadi selama jutaan tahun.
Di sisi lain, seperti dikutip dari New York Post, Profesor Ken MacDonald dari California University memperingatkan bahwa pemisahan ini mungkin terjadi antara satu juta hingga lima juta tahun.
“Saya tahu kedengarannya seperti waktu yang lama, tetapi itu lebih cepat dari yang Anda kira. Pemisahan itu tidak hanya akan menciptakan benua baru, tetapi juga samudra baru,” kata Profesor MacDonald.
Yang mungkin terjadi, lanjutnya, adalah air Samudra Hindia akan masuk dan membanjiri wilayah yang saat ini menjadi Lembah Rift Afrika Timur.
“Dalam skala kehidupan manusia, Anda tidak akan melihat banyak perubahan. Anda akan merasakan gempa, gunung berapi meletus, tetapi Anda tidak akan melihat lautan mengganggu kehidupan kita,” jelasnya.
Foto: University of Auckland
|
Para ahli merinci, retakan tersebut akan melewati Ethiopia, Somalia, Kenya, serta Tanzania, dan buktinya sudah terlihat di daratan.
Saat ini retakan telah terbentuk. Di beberapa tempat, retakan hanya terbuka beberapa milimeter per tahun, namun ada juga bagian benua yang retakannya cukup jelas.
Meskipun perpecahan dramatis dan penciptaan benua dan lautan baru akan terjadi setidaknya satu juta tahun lagi dan manusia di zaman sekarang sudah meninggal saat itu, dampak yang dibicarakan Profesor MacDonald seperti gunung berapi dan gempa akan menjadi perhatian untuk waktu yang lama.
Menurut Geological Society of London, seiring berjalannya waktu, East African Rift akan tenggelam semakin rendah dan akhirnya memungkinkan air laut membanjiri cekungan.
Perubahan ini akan menggambar ulang peta Afrika timur, membuat beberapa negara menjadi punya garis pantai, sambil membelah negara lain menjadi dua dan memutus mereka dari daratan.
Tentu saja, perubahan ini akan memakan waktu setidaknya satu juta tahun untuk terjadi. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa negara-negara ini akan tetap ada atau memiliki bentuk yang sama seperti saat ini.
(rns/rns)