
Manchester –
Manajer Manchester United Ruben Amorim meminta timnya lekas bangkit. Sebab, gara-gara Setan Merah tampil buruk, banyak karyawan yang kena PHK.
Kebijakan PHK dilakukan MU sejak kedatangan Sir Jim Ratcliffe sebagai pemilik saham minoritas klub itu. Sedari awal, sudah ada 250 karyawan yang kena PHK.
Yang terbaru, ada 100 karyawan yang kena efisiensi. Tidak cuma karyawan yang bekerja di kota Manchester tapi juga di berbagai negara. Keputusan ini sudah bikin heboh internal klub.
Langkah ini dilakukan setelah MU menderita kerugian 300 juta paun dalam tiga tahun terakhir. Ini imbas dari banyaknya pembelian mahal yang gagal dan buruknya performa tim.
MU butuh membenani finansial mereka agar bisa bergerak bebas di bursa transfer musim panas nanti. Satu-satunya cara agar MU bisa mendapat pemasukan besar adalah dengan tampil di Liga Champions musim depan.
Peluang terbaik untuk mendapatkan itu adalah dengan menjuarai Liga Europa. Maka dari itu MU dituntut untuk lekas bangkit dan segera tampil oke agar tidak ada lagi karyawan yang kena PHK.
“Saya rasa penting sekali untuk kami yang ada di tim utama, para pemain dan pelatih, untuk tidak melupakan soal itu,” ujar Amorim soal banyaknya pegawai MU yang kena PHK.
“Orang-orang kehilangan pekerjaan mereka, kami harus sadar bahwa itu adalah problem terbesar di tim sepakbola. Kami keluarkan banyak uang. Kami tidak bisa meraih trofi, kami tidak ada di Liga Champions sehingga pemasukannya berbeda. Kami mengeluarkan banyak uang sebelum ini dan kini kami harus lebih hati-hati, sehingga tidak bisa membangun tim seperti mau kami,” sambungnya seperti dikutip ESPN.
“Banyak orang kena PHK dan tentu saja ada yang merasa bahwa posisi mereka tidak aman. Tidak enak punya feeling seperti itu, sehingga mempengaruhi lingkungan kerja. Kami tidak bisa mengabaikan itu, kami tahu masalahnya apa. Saya ingin bilang bahwa ini tanggung jawab tim utama dan kami harus mengubah itu.”
(mrp/bay)