Minggu, September 8

Jakarta

Suasana Timur Tengah mencekam seiring dilakukannya serangan drone dan rudal oleh Iran ke Israel. Adakah kondisi tersebut berdampak ke industri teknologi Indonesia?

Serangan tersebut menyusul meningkatnya ketegangan kedua negara dipicu Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan dua komandan tinggi Teheran. Serangan ini menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer terhadap Israel.

Sirene langsung terdengar di seluruh Israel selatan dan utara, wilayah Shomron, Laut Mati serta Yerusalem usai Iran melancarkan serangan. Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan Israel langsung menutup sekolah-sekolah, membatasi jumlah orang berkumpul di luar ruangan menjadi 1.000 orang, dan jumlah yang lebih kecil lagi di wilayah perbatasan, pantai pun akan ditutup.


Dunia saat ini menunggu dengan napas tertahan untuk melihat bagaimana konflik ini akan berkembang. Dengan ketegangan yang meningkat dan potensi untuk eskalasi lebih lanjut, komunitas internasional memantau dengan cermat dan berharap agar solusi damai dapat ditemukan sebelum terlambat.

Serangan drone Iran ke Israel turut memicu kekhawatiran di kalangan netizen di seluruh dunia. Banyak yang menyatakan kecemasan bahwa ini bisa menjadi awal dari ‘Perang Dunia 3’.

Terkait kondisi perang Iran dan Israel, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan dampaknya terhadap industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia.

“Sejauh ini masih belum, tapi antisipasi hal-hal yang memungkinkan (terjadi). Terutama ini, harga komoditas naik, minyak naik, ekonomi jadi masalah. Kalau kekacauan ini melebar ke kawasan, impact-nya ke semua komoditas, misalnya minyak,” tutur Budi di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Lebih lanjut, kata Budi, Pemerintah Indonesia juga meminta untuk semua negara untuk menahan diri agar imbas perang Iran-Israel tidak melebar.

“Makanya, kita mengimbau, sudahlah kita bangsa yang cinta damai. Indonesia dipesan supaya semua pihak menahan diri,” sambungnya.

Lihat Video: Komisi I DPR Minta Pemerintah Jadi Penengah Perang Iran dan Israel

[Gambas:Video 20detik]


(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version