![](https://i3.wp.com/akcdn.detik.net.id/api/wm/2025/02/12/manchester-city-real-madrid_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Manchester –
Manchester City rontok di menit-menit akhir laga lawan Real Madrid. Pep Guardiola mengakui mereka kerap rapuh meski unggul lebih dulu.
Manchester City dua kali unggul saat menjamu Real Madrid di Etihad Stadium, Rabu (12/2/2025) dini hari WIB. Erling Haaland dua kali menempatkan Citizens di posisi memimpin, dengan Madrid sempat membalas melalui Kylian Mbappe.
Akan tetapi Madrid yang gigih menemukan jalan keluar di menit-menit akhir. Brahim Diaz memberi momentum melalui golnya pada menit ke-86, disusul gol Jude Bellingham pada masa injury time.
Itu adalah gol ketujuh yang bersarang di gawang Man City dalam 15 menit terakhir partai Liga Champions musim ini. Musim ini, mereka juga kerap kena comeback setelah unggul lebih dulu.
Di Liga Champions, Sporting dan Paris Saint-Germain memberikan rasa serupa dengan kekalahan dari Madrid. Di Liga Inggris, mereka setidaknya sudah kena comeback oleh Brentford dan Manchester United.
“Hasilnya ya seperti ini. Kami melakukan banyak hal bagus, tapi ada tanda tanya ketika Anda sampai ke akhir pertandingan dengan hasil ini,” kata Guardiola di situs UEFA.
“Setelah kami unggul, ini sudah sering terjadi: lawan Sporting, Brentford, Man United. Kami melepas kemenangan di banyak pertandingan.”
“Bukan pertama kali hal ini terjadi, tapi di level ini, sangat sulit,” cetusnya.
Simak Video ‘Kebangkitan Madrid yang Dramatis, Bungkam Man City dengan 3-2’:
(raw/bay)