Los Angeles –
Seorang pria asal Texas dikeluarkan dari pesawat Spirit Airlines setelah mengenakan hoodie dengan tulisan yang dianggap cabul saat berada di dalam pesawat.
Melansir New York Post, Sabtu (18/1/2025) insiden itu terjadi di penerbangan dari Los Angeles menuju San Antonio.
Dalam video yang diunggah di grup Facebook 210 La Chismosa, Terlihat John Garcia Jr mengenakan kaus berkerudung hitam yang bertuliskan frasa provokatif ‘FVCK HATE WORLD TOUR’ yang dibelinya dari situs FWUH.com singkatan dari ‘FVCK WHAT U HEARD!’
“Saya benar-benar terkejut seperti ‘Wah, serius nih?’,” katanya.
Pesan yang dianggap kontroversial pada pakaian tersebut rupanya menimbulkan reaksi keras dari kru pesawat. Saat itu Garcia sedang meletakkan barang bawaannya di rak penyimpanan atas ketika seorang pramugari mendekatinya dan menanyakan apakah ia duduk di kursi yang benar.
Setelah Garcia mengonfirmasi bahwa kursinya telah benar, pramugari tersebut pergi. Namun, beberapa menit kemudian, pramugari itu kembali dan memintanya untuk melepas hoodie karena dianggap menampilkan bahasa cabul
Awalnya, Garcia menolak untuk melepas hoodie tersebut. Kemudian, kru pesawat mengancam akan melaporkannya kepada kapten pesawat. Tidak lama setelah itu, seorang pramugari pria bergabung dan memberikan ultimatum untuk lepaskan hoodie atau turun dari pesawat.
Saat Garcia bertanya apakah pakaian tersebut melanggar kebijakan Spirit Airlines, pramugari tersebut mengatakan bahwa ia harus mempercayai keputusan mereka. Berdasarkan peraturan Spirit Airlines, penumpang dapat diminta untuk turun dari pesawat jika pakaian yang dikenakan dianggap ‘cabul, tidak senonoh, atau menyinggung’.
Akhirnya, Garcia menyerah tapi tetap enggan melepas hoodie yang memicu kontroversi tersebut, meskipun ia terus diintimidasi oleh staf Spirit. Dalam video yang beredar, terlihat bahwa ia meminta nama-nama kru pesawat dan personel keamanan.
Pria diusir dari maskapai Spirit Airlines. (Tangkapan layar)
|
Insiden tersebut berakhir dengan Garcia yang dikawal keluar dari pesawat oleh petugas keamanan. Setelah insiden itu, Garcia memesan penerbangan lain menuju San Antonio, meskipun ia harus menunggu selama 12 jam untuk keberangkatan berikutnya.
“Apa yang terjadi di dunia ini… bajunya benar-benar anti-kebencian dan dia malah dibenci,” tulisnya netizen yang simpati kepada Garcia.
“Tolong sebarkan agar orang ini bisa mendapatkan perhatian atas pelanggaran kebebasan berekspresi!,” kata netizen lainnya.
Beberapa penonton berpendapat bahwa pria tersebut harus menuntut Spirit Airlines. Sementara itu, ada juga yang mempertanyakan kenapa kaus dengan tulisan ‘FVCK HATE’ dianggap menyinggung, karena sebenarnya pesannya adalah untuk melawan kebencian.
Situs web FWUH menjelaskan bahwa perusahaan pakaian tersebut tidak memiliki pesan politik tertentu, melainkan lebih berfokus pada pengolok-olokan terhadap budaya pop, peristiwa terkini, dan hal-hal sehari-hari.
Sementara itu, Spirit Airlines memberikan tanggapan terkait insiden itu bahwa pihaknya melakukan prosedur tersebut untuk membuat semua penumpang maskapainya merasa nyaman selama penerbangan.
“Kami ingin semua tamu merasa diterima dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa saat bepergian bersama kami. Kami mengetahui adanya video tersebut dan tim kami sedang menyelidikinya,” ujar perwakilan Spirit Airlines.
(upd/wsw)