Jumat, Februari 21


Jakarta

Insiden mengejutkan pesawat Delta Airlines model CRJ-900 yang sedang dalam penerbangan dari Minneapolis menuju Toronto, Kanada mendarat terbalik di landasan pacu. Para penumpang selamat berkat teknologi terkini pada kursi pesawat.

Ya, kendati pesawat meluncur cukup jauh dan terbalik, seluruh penumpang, sebanyak 76 orang, yang terdiri dari penumpang dan empat awak pesawat, selamat tanpa cedera serius.

Insiden itu terjadi pada Senin setelah pukul 14.00 waktu setempat. Penerbangan itu menggunakan pesawat model CRJ-900, yang beroperasi sebagai penerbangan Delta Air Lines DL4819.


Dikutip dari BBC, Rabu (19/2/2025), Dan Ronan, seorang jurnalis dan pilot berlisensi dari Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan saat mendarat, pesawat itu menghantam landasan pacu, meluncur cukup jauh, lalu terbalik. Ronan menyoroti pentingnya kursi pesawat dengan berat 16 gram yang tahan benturan tinggi.

“Kursi itu dirancang untuk menyerap banyak benturan,” kata dia.


Ia menjelasnya bahwa kursi dapat menahan perlambatan 16 kali gaya gravitasi dan harus lulus pengujian ketat menggunakan boneka manusia untuk memodelkan dinamika tabrakan.

Kaki kursi, yang terpasang pada rel di lantai, harus dapat diturunkan 10 derajat di satu sisi dan berguling 10 derajat di sisi lain agar tidak patah, kata Kevin Campbell, pendiri Aviation Consulting & Engineering Solutions, yang diberi wewenang oleh FAA untuk menyetujui kursi yang harus mematuhi peraturan.

Dalam kecelakaan sebelumnya, FAA telah melihat kursi ditumpuk di bagian depan pesawat, dengan tubuh masih menempel di banyak kasus. Ronan mengatakan peraturan tersebut menjaga kursi tetap di tempatnya dan dibaut ke lantai, sehingga penumpang memiliki tingkat keselamatan yang lebih tinggi di kursi itu sendiri.

“Kecil kemungkinan kursi akan terlepas, di mana Anda sekarang terikat pada objek bergerak yang terpantul di sekitar kabin,” jelasnya.

Peraturan tersebut juga mengharuskan penumpang untuk dapat menahan benturan kepala dan kaki mereka di kursi di depan mereka, dan kursi membantu menyerap beban di tulang belakang mereka sehingga mereka tidak mematahkan punggung penumpang.

Sabuk pengaman juga tidak terlalu lentur seperti sebelumnya sehingga pengekangan lebih aman.

“Sebagai hasilnya, pesawat menjadi jauh, jauh lebih aman dan faktor-faktor tersebut benar-benar berperan dalam meningkatkan keselamatan dalam kecelakaan ini,” ungkapnya.

“Sungguh luar biasa bahwa kursi melakukan persis seperti yang seharusnya, tetap utuh. Sabuk pengaman berfungsi sebagaimana mestinya, dan kursi tidak terlepas dari lantai,” kata Ronan.

“Pikirkan berapa banyak cedera kepala yang akan kita alami, cedera tulang belakang yang akan kita alami, jika kursi terlepas,” dia menambahkan.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version