Minggu, Desember 15


Jakarta

Penumpang seketika panik mengira pesawat yang ditumpanginya akan jatuh kala pramugari memberikan lilin elektronik kepada para penumpang.

Penumpang asal Polandia Jula Vadini tengah melakukan penerbangan menuju San José Del Guaviare di Kolombia. Ia merekam kejadian saat kru pesawat mulai membagikan lilin elektronik ke seluruh penumpang.

Merasa bingung, dia membuat tanda salib dan berpikiran bahwa pe sawat itu akan celaka. Terlebih itu terjadi sesaat sebelum turbulensi yang mengagetkan melanda.


“Saya sekarang yakin bahwa mereka memberi kami lilin karena mereka tahu kami akan jatuh,” tulisnya dalam video TikTok yang ditonton nyaris dua juta kali.

Lalu ada pengumuman dari sang pilot dalam bahasa Spanyol yang menginstruksikan para penumpang untuk memberi perhatian khusus pada instruksi selanjutnya.

“Kendala bahasa benar-benar tidak membantu saya,” tulisnya di TikTok.

Mengutip Nypost, Jumat (13/12/2024), untungnya penerbangan Vadini mendarat tanpa drama yang dia khawatirkan. Tak lama setelah itu, ia baru mengetahui bahwa ada penjelasan di balik lilin-lilin tersebut. Alih-alih akan celaka, ternyata kejadian itu hanyalah tradisi.

“Ternyata ini adalah tradisi Kolombia pada tanggal 7 Desember!” Vadini menulis.

“Satu lilin = satu permintaan!! Sungguh bermanfaat,” tambahnya.

Adapun 7 Desember adalah Hari Raya Katolik Maria Dikandung Tanpa Noda dan dirayakan sebagai Hari Lilin Kecil, atau Día de las Velitas di negara Amerika Selatan.

“Mereka seharusnya bisa menjelaskan alasannya dengan lebih baik,” komentar warganet.

“LOL, saya juga akan panik,” tambah yang lain.

@jula.vadini Colombians, is it usual for companies to give out candles? 🕯️ I was on my way to San Jose de Guaviare ! #flight #planeincident #plane #crash #turbulence #colombia #bogota ♬ original sound – jula.vadini

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version