Jakarta –
Seorang pria membuat gaduh dalam penerbangan. Dia ngotot ingin keluar dari pesawat dan melukai pramugari.
Dilansir dari CBS News, Jumat (29/11/2024) Jaksa AS untuk Distrik Utara Texas, Leigha Simonton, mengatakan bahwa pria bernama Abdul-al-Jabbar Oloruntoba Olaiya, 29, menghadapi dakwaan mengganggu awak pesawat melalui penyerangan atau intimidasi di bawah yurisdiksi pesawat khusus Amerika Serikat. Dia berulah dalam penerbangan dari Milwaukee ke Dallas.
Berdasarkan catatan pengadilan, pada 19 November lalu, sekitar dua jam pesawat mengudara, Olaiya merasa frustrasi dengan seorang pramugari yang bekerja di dapur depan. Para saksi melaporkan, mereka mendengar dia memberi tahu pramugari bahwa dia adalah “kapten penerbangan ini” dan harus turun dari pesawat.
Dia kemudian menyerang pramugari tersebut untuk mencapai pintu keluar pesawat. Pramugari yang diidentifikasi dalam dokumen pengadilan sebagai SJ menggunakan tubuhnya untuk menghalangi pintu dan mengalami cedera selama perkelahian tersebut.
Penumpang lain berhasil melumpuhkan Olaiya lalu melakban pergelangan tangan dan kakinya. Dengan hanya sekitar 30 menit tersisa dalam penerbangan, pilot melanjutkan perjalanan ke Bandara Internasional Dallas/Fort Worth (DFW), memberi tahu menara untuk pendaratan prioritas.
Setelah mendarat, penegak hukum mengeluarkan Olaiya dari pesawat dan membawanya untuk pemeriksaan medis. Jika terbukti bersalah, dia terancam hukuman penjara federal hingga 20 tahun
Menurut Administrasi Penerbangan Federal, sejauh ini telah terjadi lebih dari 1.800 insiden yang melibatkan penumpang yang tidak tertib pada tahun 2024. FAA mengambil tindakan hukum terhadap setiap penumpang yang menyerang, mengancam, mengintimidasi, atau mengganggu awak pesawat. Mereka dapat mengenakan denda perdata hingga USD 37.000 (sekitar 587 juta) untuk setiap pelanggaran.
(sym/fem)