Rabu, Maret 26


Jakarta

Tidak semua penerbangan berjalan mulus. Seorang penumpang pesawat curhat terganggu dengan ‘kaki nakal’ penumpang di sebelahnya.

Dikutip dari Daily Express, Senin (24/3/2025), seorang penumpang berbagi pengalaman penerbangan melalui forum Reddit. Dia bilang dia tidak nyaman dalam penerbangan itu karena duduk bersebelahan dengan penumpang jangkung. Penumpang jangkung itu duduk di bagian jendela dan dirinya di lorong.

“Suatu hari saat terbang, saya memilih duduk di kursi lorong di baris pintu keluar dengan dua kursi. Penumpang sebelah saya pria yang tingginya sekitar 195 cm. Saat dia duduk, dia membuka kakinya lebar-lebar hingga seolah-olah kakinya menempel ke kaki saya sampai saya merasa tidak nyaman,” kata penumpang itu.


“Saya tidak terima, jadi saya mengatakan sesuatu dan dia pindah. Dia terlihat tidak nyaman sepanjang sisa penerbangan,” dia menambahkan.

Dia kemudian menuliskan saran agar penumpang jangkung sebaiknya cermat memilih tempat duduk di pesawat agar penumpang di sebelahnya tidak terganggu. Untuk itu, mau tidak mau penumpang jangkung memesan tiket pesawat sedini mungkin agar leluasa memilih nomor bangku.

“Jangan berharap orang lain memberimu ruang ekstra untuk menutupi kurangnya tanggung jawab kalian,” kata dia.

Unggahan tersebut menuai kontroversi. Seorang komentator membalas sepakat dengan pendapat si penulis itu.

“Sebagai wanita bertubuh kecil, saya tidak bersimpati pada orang yang merambah ruang saya. Jauhkan kaki Anda dari ruang di depan saya, dan jauhkan lengan dan kaki Anda dari saya. Hanya karena saya tidak mengisi seluruh area kursi saya, bukan berarti orang lain bisa mengambilnya. Ketika orang mulai melakukan hal sampah itu, saya akan menggunakan tas saya untuk menghalangi mereka melakukannya, dan saya melakukan hal yang sama dengan tas kerja saya di kursi sebelah saya selama penerbangan,” tulis salah satu komentator.

“Ini!! Badan saya tidak besar, jadi orang-orang di pesawat seperti lumrah saja meluaskan badannya ke ruang saya. Itu tidak baik. Setiap orang mendapat ruang yang sama. Apalagi jika sampai bersentuhan,” komentator juga mendukung pendapat penulis pertama.

“Selain dari itu semua, tidak baik untuk melebarkan kaki sehingga pahamu bersentuhan dengan orang di sebelah kamu. Ini moda transportasi, bukan kencan,” yang lain menimpali.

Selain mendukung penulis pertama, ada pula yang menilai tindakan itu sebagai bentuk diskriminasi.

“Unggahan itu sangat diskriminatif terhadap ukuran tubuh. Orang dengan tinggi 195 cm juga punya perasaan,” kata yang lain.

Bagaimana pendapat traveler?

Saksikan juga Sosok: Chevie Mawarti, Sulap Minyak Jelantah Jadi Sabun dan Lilin

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version