Jakarta –
Sebuah pengguna TikTok membagikan pengalaman pertama kali naik pesawat. Apesnya, pesawatnya mengalami turbulensi.
dikutip dari New York Post, Senin (17/3/2024), video itu dibuat oleh TikToker dengan akun @maanneri. Dia merekam pengalaman pertamanya mengalami turbulensi di pesawat, tetapi tidak menyebutkan maskapai serta bandara asal dan tujuannya.
Di awal video, penerbangan itu tampak baik-baik saja. Langit di balik jendela berwarna biru, pesawat terbang dengan mulus.
Tetapi, keadaan berubah drastis ketika sayap pesawat terlihat bergetar saat melewati awan. Teriakan penumpang lain di latar belakang menambah kengerian.
Video tersebut menjadi viral dengan dibanjiri jutaan penonton dan ribuan komentar. Video itu diberi judul, “saat nyawaku meninggalkan bumi + suara panik di latar belakang” itu ditonton lebih dari empat juta penonton dan hampir 2.000 komentar dari orang-orang yang ikut menimpali.
Sebagian komentator mengungkapkan ketakutan terhadap turbulensi. Beberapa komentar mencoba menenangkan dengan menjelaskan bahwa turbulensi adalah kejadian wajar dan aman dalam penerbangan.
“Ini adalah pertama kalinya kamu naik pesawat dan terjadi seperti ini…” teks di video itu mengisyaratkan bahwa video ini tidak setenang yang dibayangkan.
Beberapa orang dengan terbuka menceritakan ketakutan mereka terhadap turbulensi.
“ini terjadi ketika saya sedang buang air besar, saya hampir menangis,” kata salah satu seorang komentator.
“Saya telah naik lebih banyak pesawat daripada yang bisa saya hitung dan seolah jantung saya copot setiap kali melewati awan,” orang ini berbagi.
“Saya benci penerbangan berawan karena ini. Sangat bergelombang,” tulis seorang komentator.
Komentar lain mencoba meyakinkan, dengan berbagi bahwa turbulensi bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
“Itu disebut turbulensi. Itu normal dan aman seperti polisi tidur di tempat parkir,” kata seseorang.
“Selalu ingat tidak ada kecelakaan yang disebabkan oleh turbulensi,” komentar lain membaca.
“Hal paling berbahaya tentang turbulensi adalah orang-orang yang panik karenanya,” seseorang lain menimpali.
(fem/ddn)
