Selasa, April 1


Jakarta

Libur Lebaran identik dengan lonjakan pengunjung di tempat wisata. Untuk menghindari kekacauan dan memastikan keamanan, pengelola destinasi wisata perlu menerapkan strategi manajemen kerumunan yang efektif.

Untuk mengantisipasi kekacauan akibat lonjakan pengunjung itu diperlukan crowd management atau pengaturan dan pengendalian kerumunan orang banyak dalam suatu acara atau situasi tertentu yang baik. Deputi Pengembangan Produk Pariwisata Kementerian Pariwisata, Itok Parikesit, mengimbau pengelola destinasi untuk selalu memperhatikan hal tersebut. Jangan karena meningkatkan kunjungan jadi tidak mengindahkan terkait kepadatan pengunjung.

“Sebenarnya carrying capacity itu sudah kita lakukan, cuma karena kan tempat-tempat objek wisata itu tidak langsung dikelola oleh Kementerian Pariwisata. Jadi mungkin ada perusahaan atau kementerian terkait yang menanganinya seperti taman nasional itu kan dari KLH (Kementerian Lingkungan Hidup),” kata Itok di Jakarta, Kamis (27/3/2025).


“Jadi kita sudah pernah berbicara atau menyampaikan bahwa manajemen visitor itu sangat penting sekali dan konsepnya itu juga sudah ada,” Itok menambahkan.

Menjalankan dan terus melakukan pengawasan terkait kepadatan pengunjung. Senior Vice President Media and Marketing Taman Safari Indonesia (TSI), Alexander Zulkarnain, menjelaskan bahwa pihaknya menjelang libur lebaran pun memperhatikan risiko lonjakan pengunjung.

Dalam penuturannya, Alexamder, menyebut terdapat strategi dalam memecah kepadatan pengunjung, seminal terkait jam operasional hingga ragam atraksi yang disuguhkan. Sebagai contohnya Jakarta Aquarium Safari, dengan durasi yang cukup lama jadi pengunjung akan tersebar di sepanjang jam operasional.

“Karena kami memahami antusiasmenya dan tentunya kami juga mengikuti kaidah-kaidah dan peraturan-peraturan. Sehingga masyarakat yang berkunjung itu tidak berbondong-bondong atau tidak pack di satu tempat karena jam operasional yang panjang dari jam 10.00 hingga 22.00 WIB jadi mereka bisa datang kapan saja,” kata Alexander.

Di libur lebaran yang cukup panjang ini, pihaknya juga optimis bakal terjadi lonjakan pengunjung. Tak hanya di Jakarta Aquarium Safari saja, tetapi di TSI Group lainnya.

“Jadi kita sih tetap optimis bahwa akan ada kenaikan pengunjung, kalau dari sisi persentase mungkin antara 10 hingga 15 persen. Apalagi sekarang libur lebarnya cukup panjang, anak-anak sekolah sampai 20 hari,” kata dia.

(upd/ddn)

Membagikan
Exit mobile version