Sabtu, Oktober 19


Jakarta

Wisata akuarium dalam ruangan di China telah membuat penggemar kecewa setelah menampilkan hiu paus raksasa yang ternyata palsu.

Melansir New York Post, Kamis (17/10/2024), Xiaomeisha Sea World di Shenzhen yang baru saja dibuka pada 1 Oktober lalu setelah renovasi selama lima tahun. Tempat itu telah menggembar-gemborkan adanya hiu raksasa yang mengundang pengunjung datang.

Selama masa uji coba seminggu, kebun binatang samudra seluas 645 ribu kaki persegi itu telah menarik sekitar 100 ribu pengunjung. Mereka membayar sekitar USD 40 atau sekitar Rp 620,7 ribu untuk memasuki wahana itu.


Pengunjung pun sangat ingin melihat atraksi utama hiburan yakni hiu paus dalam ruangan. Adapun ikan terbesar di dunia itu dapat mencapai panjang lebih dari 60 meter.

Namun setelah hiu itu datang, banyak yang menyadari dan merasa tertipu. Ternyata ikan besar itu hanyalah sebuah robot. Dalam foto-foto yang diambil melalui kaca pengunjung menunjukkan ikan itu mencurigakan. Lantas para pengunjung pun marah besar karena kebohongan tersebut dan membanjiri kritik kepada wahana tersebut.

“Tempatnya tidak cukup besar, dan bahkan hiu pausnya pun buatan,” kata seorang pengamat hiu paus yang kecewa secara online.

“Pada pukul 3, orang-orang sudah menuntut pengembalian uang,” tulis warganet.

“Bagian yang paling mengecewakan adalah pameran hiu paus,” tulis yang lain di platform media sosial Xiaohongshu.

“Ketika saya mendengar namanya, saya sangat menantikannya, tetapi ketika saya tiba, saya melihat hiu paus mekanik. Sama sekali tidak menarik,” sambung yang lain.

Sejak saat itu, perwakilan Xiaomeisha pun menanggapi kritik dari pengunjung. Mereka mengeklaim bahwa telah menghabiskan biaya jutaan Yuan untuk membuat hiu robot tersebut. Ia pun membela diri bahwa hiu robot itu tidak dibuat untuk memikat pengunjung, melainkan agar tetap mematuhi hukum larangan perdagangan hiu paus.

“Meskipun ini demi perlindungan hewan, saya lebih suka mereka tidak memilikinya sama sekali daripada menampilkan hiu palsu,” kecam salah satu pengunjung. Pengkritik yang sama juga mempermasalahkan pameran hewan-hewan hidup di taman ini.

“Perawatan ikannya kurang profesional. Saya melihat beberapa ikan di dalam tangki memiliki bintik-bintik putih,” tulis mereka.

“Kebanyakan orang tidak akan menyadarinya, tetapi siapa pun yang pernah memelihara ikan tropis tahu bahwa itu adalah penyakit bintik putih. Beberapa ikan tampak tidak dalam kondisi sehat,” tambah warganet.

Berbicara tentang tiruan, hal itu bukanlah pertama kalinya pengunjung merasa tertipu oleh binatang-binatang di kebun binatang di China. Beberapa waktu lalu ada pula kebun binatang yang dengan sengaja mengecat anjing-anjingnya agar terlihat seperti panda.

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version