Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Penjualan mobil listrik di Singapura meningkat secara signifikan. Bahkan tercatat, satu dari tiga mobil yang terjual merupakan mobil listrik murni.

Data Land Transport Authority (LTA) Singapura menunjukkan bahwa ada 14.802 mobil baru yang diregistrasi sejak Januari hingga Mei 2024 ini. Di mana, 32,6 persennya merupakan kendaraan listrik murni atau sekitar 4.918 unit mobil listrik.

Angka ini menunjukkan transisi minat masyarakat terhadap mobil listrik yang drastis. Sebab di periode yang sama tahun lalu, dari 30.255 kendaraan baru yang diregistrasi, hanya 18,1 persen yang merupakan mobil listrik atau sekitar 5.468 unit.


Dilansir dari The Straits Times, ketertarikan masyarakat Singapura untuk membeli kendaraan listrik datang dari banyak fasilitas yang ditawarkan oleh pemerintah mereka.

Pemerintah Singapura menawarkan insentif keuangan untuk membeli kendaraan yang ramah lingkungan, bantuan instalasi pengecasan bagi yang tidak memiliki lahan, hingga undang-undang untuk memastikan bahwa pengecasannya aman dan dapat diakses.

Bicara soal jaringan pengecasan umum, bersamaan dengan tingginya minat masyarakat Singapura akan mobil listrik ini, mereka berencana untuk memasang lebih dari 7.100 titik pengecasan di seluruh Singapura.

Pemerintah Singapura juga berencana memasang fasilitas pengecasan kendaraan listrik di lebih dari sepertiga tempat parkir Housing Board atau perumahan publik.

Perlu diketahui bahwa mobil listrik termurah saat ini adalah Aion ES Electric yang dibanderol 137.988 SGD dengan COE atau setara dengan Rp 1,6 miliar on the road.

Sementara itu merek mobil listrik terlaris di Singapura datang dari perusahaan asal China, Build Your Dream (BYD). Di mana, data menunjukkan bahwa 45,3 persen mobil listrik baru di periode lima bulan pertama 2024 ini datang dari merek China.

(mhg/rgr)

Membagikan
Exit mobile version