Senin, September 23


Jakarta

Penjualan mobil di Indonesia paling besar di kawasan ASEAN. Malaysia berhasil merebut posisi kedua setelah disalip Thailand.

Malaysia menyalip Thailand hingga mencatat penjualan mobil terbesar kedua di pasar ASEAN. Malaysia bertengger di posisi kedua tepat di bawah Indonesia. Indonesia masih kokoh berada di puncak penjualan mobil ASEAN. Dalam data Malaysian Automotive Association, penjualan mobil di negeri jiran itu naik 5 persen sepanjang kuartal pertama menjadi 202.245 unit.

Peningkatan itu didukung oleh pembebasan pajak penjualan untuk kendaraan yang diproduksi dalam negeri. Merek lokal Perodua dan Proton tercatat menguasai 60 persen pangsa pasar.


Pembebasan pajak di Malaysia itu sudah terjadi selama pandemi tahun 2020 dan sempat berhenti pada pertengahan tahun 2022. Namun pemenuhan pemesanan tahun 2022 berkontribusi terhadap distribusi tahun 2023.

“Banyak peluncuran model baru, termasuk model kendaraan listrik dengan harga kompetitif membantu peningkatan penjualan,” demikian keterangan resminya.

Agen penjual Toyota di Kuala Lumpur Ivan Khoo menyebut dalam dua bulan pertama tahun 2024, penjualan mobil di Malaysia di luar ekspektasi. Model paling populer adalah Vios yang dijual di bawah 100 ribu ringgit.

“Saya melihat kedua segmen, untuk Toyota mobil bensin dan mobil hybrid akan terus berjalan dengan baik,” kata Khoo.

Berlawanan dengan Malaysia, penjualan di Thailand justru mengalami penurunan. Dikenal sebagai ‘Detroit of Asia’, Thailand memang sudah lama menghuni posisi kedua hingga penjualannya turun 25 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya.

Penjualan mobil Thailand tercatat menurun dari tahun ke tahun sejak Juni lalu karena peningkatan kredit macet dan konsumsi yang cenderung stagnan. Adapun peningkatan pangsa pasar mobil listrik terpantau meningkat berkat kehadiran produsen mobil listrik China.

Indonesia juga ketinggalan momentum. Penjualan mobil pada kuartal pertama tahun ini turun 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan tahun 2023 juga tercatat di bawah 1 juta, atau turun 4 persen dari tahun 2022, lebih rendah 30.000 dibandingkan periode sebelum pandemi tahun 2019.

Di Vietnam pun penjualan mobil tercatat menurun 16 persen pada kuartal pertama. Ekonomi di pasar domestik tengah stagnan sejak tahun lalu gegara ekspor lesu dan beberapa faktor lainnya.

Di Filipina, terpantau ada peningkatan 13 persen pada kuartal pertama, tertinggi di antara lima negara. Meski meningkat angkanya masih kalah banyak ketimbang Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Simak Video “Adu Penjualan Mobil di Indonesia vs Thailand, Siapa yang Menang?
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version