Jakarta –
Penjual nasi goreng ini bangkrut gegara ain hingga tabungan ratusan juta miliknya ludes. Ada juga kisah diet sukses turun berat badan 91 kilogram hingga pabrik mie legendaris di Jogja.
Menjadi penjual makanan populer, seperti nasi goreng, bisa jadi sangat cuan. Jika laku, berbagai keuntungan bisa didapat seperti pemasukan besar setiap hari hingga bisa mengumpulkan tabungan ratusan juta rupiah dari hasil menjual nasi goreng.
Hal ini yang dirasakan seorang wanita penjual nasi goreng dengan akun TikTok @nunung_purningsih. Ia bisa mengumpulkan tabungan berlimpah di usia 25 tahun dari usaha nasi goreng, tapi sayang kini semuanya bangkrut. Nunung menduga karena penyakit ain.
Pembaca detikfood juga tertarik mengetahui kisah diet sukses seorang wanita di Amerika Serikat. Adalah Jeanine Raine yang mampu memangkas bobot tubuh sebanyak 91 kilogram (kg).
Banyak netizen terpukau dengan kegigihannya dalam diet, sekaligus keberhasilannya. Sebab ia pernah mencapai berat badan 213 kg! Ternyata Raine bisa turun berat badan dengan mengubah pola makannya dengan pilihan menu lebih sehat.
Bakmi Jawa umumnya dibuat dengan jenis mie spesifik yaitu mie kuning yang tebal dan lembut. Mie ini diproduksi sebuah pabrik di Jogja yang terkenal menjadi pemasok untuk banyak penjual bakmi Jawa.
Dikenal dengan nama Pabrik Mie Ketandan, konon sudah beroperasi sejak tahun 1930. Setiap harinya mereka menawarkan mie kuning segar yang diincar pembeli biasa maupun penjual bakmi Jawa.
Berikut deretan berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (13/10/2024):
1. Penjual nasi goreng bangkrut gegara ain
|
Penjual Nasi Goreng Ini Punya Tabungan Ratusan Juta Tapi Bangkrut Gegara Ain Foto: TikTok @nunung_purningsih
|
Melalui akun TikTok @nunung_purningsih (30/8/2024), wanita penjual nasi goreng ini curhat kalau usaha nasi gorengnya berangsur bangkrut karena penyakit ain. “Dulu ngedapetin duit segitu gampang banget, celengan selalu terisi penuh,” tuturnya.
Namun, setelah kontennya soal punya tabungan ratusan juta viral pada Juli 2023, usaha nasi gorengnya mendadak sepi. Omzetnya selalu turun, bahkan ia hanya mendapat Rp 90.000 per hari. Tabungan ratusan juta rupiahnya pun berangsur ludes. Begini kronologinya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
