Jakarta –
Penjual durian ini ketipu pelanggan setia yang janji bayar setelah 10 kotak durian dikirim ke tempatnya. Rupanya pelanggan itu menipu sampai membuat penjual durian merugi Rp 4,7 juta!
Durian menjadi buah primadona di Asia Tenggara. Pencintanya banyak yang rela merogoh kocek tebal demi menikmati durian berkualitas dengan rasa nikmat.
Durian juga kerap jadi suguhan di acara-acara spesial, seperti yang ingin dilakukan seorang pelanggan anonim ini. Ia langganan di Durian Kaki, sebuah toko durian kecil di Singapura.
Sayangnya pemilik Durian Kaki, Adam, menceritakan pengalaman zonk akan pesanan pelanggan anonim tersebut. Mengutip Must Share News (16/12/2024), ia menceritakan kronologi kejadiannya.
Bermula dari pesanan pelanggan pada 12 Desember 2024 via WhatsApp. Pelanggan itu bilang ingin menjadikan durian sebagai suguhan di acara perusahaannya.
Penjual Durian Kaki mengaku tertipu pelanggan yang pesan durian online via WhatsApp. Foto: Must Share News
|
Ia bilang butuh 10 boks durian untuk acara yang dihadiri 15 orang. Adam bilang sebenarnya 6 boks durian saja cukup, tapi pelanggan itu bersikeras ingin 10 boks.
Pelanggan itu juga meminta pria 29 tahun ini memberikan diskon, yang mana menurut Adam, wajar dilakukan pelanggan setia. Adam lantas mematok harga USD 400 atau sekitar Rp 4,7 juta untuk 10 boks durian.
Karena Adam memercayai pelanggan setianya, ia pun membolehkan sang pelanggan bayar setelah durian dikirim. Kepada Shin Min Daily News, Adam mengatakan ia biasanya memang tidak meminta pembayaran penuh di awal ke pelanggan setia.
Namun sebaliknya, untuk pelanggan baru, biasanya Adam minta pembayaran dilakukan sebelum pengiriman.
Untuk pelanggan anonim tersebut, Adam mengirimkannya langsung ke tempat tinggalnya di flat. Kurirnya diketahui sampai pukul 17.37. Ia bilang sepertinya flat tersebut tidak ditempati karena ada banyak selembaran berserakan tak diambil.
Adam pun meminta kurir itu menunggu sebentar. Ia bisa mengambil kembali durian itu jika memang tidak ada yang mengambil atau membayarnya.
Adam juga menghubungi pelanggan yang mengatakan kalau flat itu berpenghuni. Akhirnya kurir itu meninggalkan kantong plastik berisi durian digantung di pintu flat. Setelahnya ia turun sebentar untuk merokok.
|
Kurir itu kembali 12 menit kemudian. Ternyata 10 boks durian sudah tidak ada. Adam pun meminta pembayaran online ke pelanggan tersebut yang janji bayar sebelum pukul 19.00.
Rupanya pelanggan itu tidak membayar ke Durian Kaki. Adam semakin curiga dan minta ia bayar sebelum tengah malam atau ia akan melapor ke polisi.
Kali ini pelanggan menolak menerima telepon Adam dan bahkan memblok nomornya di WhatsApp. Menyadari dirinya ditipu, Adam melaporkan kejadian ini ke polisi.
Facebook Durian Kaki memuat unggahan pada tanggal 13 Desember. Mereka mengatakan bahwa “patah hati” karena pelanggan memanfaatkan kepercayaan untuk menipu mereka.
“Sebagai toko durian kecil, kami menghargai setiap hubungan dan memperlakukan pelanggan kami seperti keluarga. Kami tidak pernah menduga hal ini,” tulis pihak Durian Kaki.
Durian Kaki juga memperingatkan toko-toko lain tentang penipu tersebut. Mereka mengatakan bahwa pencurian tersebut direncanakan dan dilaksanakan dengan baik.
Durian Kaki mengatakan bahwa meskipun pengalaman itu menyakitkan, tapi mereka tidak akan kehilangan kepercayaan baik kepada pelanggan tetap maupun pelanggan baru.
“Kami percaya pada kebaikan orang-orang,” tulis unggahan tersebut.
Polisi mengonfirmasi kepada Must Share News bahwa memang sebuah laporan telah diajukan tentang insiden penipuan durian tersebut.
(adr/odi)