Jakarta –
Viral pemobil ngamuk sambil menodongkan pistol oleh seorang pria di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Pria tersebut kesal lantaran tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite karena belum memiliki barcode MyPertamina.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan insiden penodongan senjata api kepada dua orang operator terjadi di SPBU 34.13809 Rest Area Tol Jagorawi KM. 10, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (23/1). Pihaknya sedang melakukan ujicoba penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi.
“Untuk area tersebut sedang dilakukan uji coba penggunaan QR Code untuk pembelian BBM Subsidi baik Solar maupun Pertalite agar transaksi BBM subsidi dapat tercatat secara digital sebagai upaya dukungan subsidi tepat,” kata Heppy kepada detikOto, Kamis (23/1/2024).
Di sisi lain, Pertamina menyayangkan kejadian tersebut. Heppy mengimbau bagi konsumen yang mendaftar atau belum memiliki QR Code, Operator SPBU akan membantu konsumen untuk melakukan pendaftaran untuk mendapatkan QR Code, sehingga transaksi ke depannya tidak terkendala.
“Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite untuk mendaftarkan diri dan kendaraannya pada program Subsidi Tepat Pertalite untuk mendapatkan QR Code,” kata Heppy.
Untuk informasi mengenai produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 atau email pcc135@pertamina.com.
Viral pemobil todong senjata saat ditolak isi Pertalite
Dalam video yang dilihat detikcom, pria tersebut memperlihatkan benda diduga pistol itu kepada petugas SPBU. Pria tersebut juga terlihat sempat menarik petugas SPBU tersebut. Narasi yang berkembang di media sosial, peristiwa itu dipicu lantaran pemobil yang ngamuk itu tidak bisa mengisi Pertalite karena tidak memiliki barcode.
Diberitakan detikNews sebelumnya, seorang sekuriti terlihat mencoba melerai keduanya. Kemudian pria tersebut masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya.
Kapolres Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya kejadian itu. Nicolas mengatakan pelaku saat ini sudah
“Sudah tertangkap oleh Polda ya,” kata Nicolas.
Nicolas mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh jajaran Polda Metro Jaya.
“(Kasus ditangani) Polda,” pungkasnya.
(riar/dry)