Jumat, September 20


Jakarta

Pertamax disebut salah satu BBM kotor karena kandungan sulfur tinggi. Begini penjelasan Pertamina soal kandungan sulfur di Pertamax.

Pertamax merupakan salah satu jenis BBM yang memiliki angka oktan 92. Angka oktan yang lebih tinggi itu umumnya membuat kualitas BBM lebih baik. Tapi urusan BBM berkualitas bukan hanya oktan, kandungan sulfur juga berpengaruh. Sekalipun kadar oktan tinggi namun kandungan sulfurnya tinggi juga, maka BBM masih terhitung kotor.

“Kalau lihat kualitas BBM, orang pikir (tergantung) RON saja, sebenarnya yang jadi isu kan sulfurnya. Karena kalau sulfur tinggi, teknologi mesin untuk mengurangi polusi tidak bisa bekerja,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin belum lama ini.


Rachmat menyorot soal oktan Pertamax yang lebih tinggi ketimbang Pertalite, namun kandungan sulfurnya tak berbeda jauh. Kata Rachmat, standar sulfur di internasional adalah 50 ppm atau lebih rendah. Nyatanya kandungan sulfur pada Pertalite dan Pertamax jauh di atas itu. Diuraikan Rachmat, sulfur yang terdapat pada Pertalite 500 ppm sementara Pertamax 400 ppm.

“Biosolar itu sulfurnya 250 ppm, Pertalite 500 ppm, kemudian Pertamax 400 ppm. Ini yang saat ini tersedia (di SPBU). Ini yang saya pikir Pemerintah harusnya bisa membantu Pertamina untuk menyediakan BBM lebih bersih,” jelas Rachmat.

Terkait tingginya kandungan sulfur pada Pertamax, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan batas maksimal kandungan sulfur Pertamax masih sesuai aturan pemerintah. Untuk diketahui, batas kandungan maksimal sulfur yang ditetapkan Ditjen Migas pada BBM RON 92 adalah 400 ppm.

Heppy melanjutkan hasil kandungan sulfur dalam Pertamax ini dilihat dari hasil uji kualitas yang pernah dilakukan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) Lemigas Ditjen Migas Kementerian ESDM. Diungkap Heppy kandungan sulfur Pertamax di bawah 400 ppm.

“Kami pastikan seluruh produk BBM Pertamina memenuhi ketentuan yang berlaku. Bahkan kandungan sulfur Pertamax masih jauh di bawah 400 ppm, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” kata Heppy dikutip detikFinance.

Di luar itu, Heppy mengatakan ada juga ketentuan Internasional terkait standar kandungan sulfur dalam BBM. Dalam hal ini berdasarkan standar Euro 4, kandungan sulfur dalam BBM tidak boleh lebih dari 50 ppm.

“Produk Pertamina Dex, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95 sudah lama tersedia di SPBU. Ketiganya merupakan BBM dengan standar Euro 4 dan kandungan sulfur 50 ppm. Silakan masyarakat menentukan pilihan BBM yang diinginkan,” pungkas Heppy.

Saksikan Live DetikPagi:

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version