Jumat, Oktober 18


Jakarta

Membeli makanan di sebuah hotel, seorang wanita tak disangka justru akan kehilangan nyawanya. Gegara menu ini ia berakhir tragis akibat keracunan makanan.

Tidak semua tempat makan dapat dipercaya dengan mudah. Maka banyak pelanggan yang akhirnya memilah milih tempat makan yang ingin mereka tuju untuk mendapatkan makanan yang berkualitas.

Salah satunya restoran besar atau bahkan datang ke hotel. Tentunya dengan harapan mereka akan mendapatkan makanan berkualitas baik dengan kebersihan dan keamanan yang terjaga.


Sayangnya wanita ini mendapatkan makanan yang jauh dari ekspektasinya. Memesan suatu menu dari restoran di sebuah hotel, dirinya justru meregang nyawa dengan tragis.

Seorang wanita dikabarkan berujng nahas setelah makan di sebuah hotel di India. Foto: The New Indian Express

Melansir The New Indian Express (28/5) seorang wanita bernama Nusaiba dilaporkan mengalami kejadian nahas usai datang ke sebuah restoran di dalam hotel. Setibanya di Perinjanam, Thrissur, India ia dan keluarganya memesan makanan dari Hotel Zain.

Menunya berupa kzhimandi atau hidangan khas India sejenis nasi biryani. Tetapi setelah menyantap makanan tersebut berbagai gejala keracunan makanan dialami oleh seluruh anggota keluarga yang ikut makan makanan itu.

Keluarga ini kemudian dilarikan ke rumah sakit Government Medical College untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Setelah didalami kasusnya, ternyata korban keracunan makanan dari hotel tersebut tak hanya keluarga ini.

Ada banyak 185 orang yang mengalami gejala keracunan makanan dari ringan hingga berat. Sebanyak 30 orang sampai dilarikan ke rumah sakit dan masih harus mendapatkan perawatan khusus.

Hidangan mirip nasi kebuli khas India diduga menjadi penyebab keracunan makanan. Foto: iStock

Sayangnya Nusaiba menjadi salah satu korban yang tak bisa bertahan. Ia akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan dari dokter yang telah berupaya sekuat tenaga.

Mendapat laporan yang menggemparkan, pihak yang berwajib langsung melakukan tindakan tegas. Hotel dan restorannya langsung ditutup sementara dan dilakukan investigasi atas keracunan makanan yang terjadi.

Lembaga yang bertugas mengawasi keamanan pangan di India meminta kiriman sampel atau contoh makanan yang disajikan hari itu. Pemeriksaan demi pemeriksaan terus dilakukan karena insiden ini dianggap berstatus darurat sampai harus menelan korban nyawa.

“Lebih dari 185 orang (korbannya), sekitar 30 orang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit di Thrissur. Hotelnya sudah ditutup. Pihak yang berwajib dari departemen kesehatan dan keamanan pangan juga tengah melakukan investigasi,” ujar Abdul Nazar selaku perwakilan Moonnupeedika, Perinjanam, Thrissur, India.

Simak Video “Selain Tokoh Kuliner, Mendiang Mbah Carik Juga Jadi Juru Kunci Merapi
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version