Rabu, November 6


Jakarta

Warga Jepang dan dunia bisa melihat aktivitas sang kaisar terkini melalui media sosial. Kerajaan Jepang baru saja merilis akun Instagram resmi.

Dilansir AP, Selasa (2/4/2024) dalam pantauan detikTravel, akun Instagram nama Imperial Household Agency (IHA) itu langsung panen follower. Akun itu telah diikuti 492 ribu pengikut.

Terdapat 20 postingan yang menampilkan kegiatan kerajaan, mulai dari foto bersama hingga bertemu delegasi asing. Kerajaan berharap akun itu dapat menjangkau generasi muda dan menghilangkan citra tertutup.


Agensi mengatakan mereka ingin masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tugas resmi keluarga dan Instagram dipilih karena popularitasnya di kalangan anak muda.

Foto pertama yang dipublikasikan adalah pasangan kekaisaran yang duduk di sofa bersama putri mereka yang berusia 22 tahun, Putri Aiko. Postingan lainnya juga mencakup pertemuan pasangan Kekaisaran dengan pejabat asing, termasuk Putra Mahkota Brunei Haji Al-Muhtadee Billah, istrinya.

Sejauh ini, foto-foto tersebut hanya sebatas tugas resmi keluarga dan tidak menyertakan momen pribadi atau candid. Badan tersebut mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menambahkan aktivitas anggota kerajaan lainnya.

Debut Instagram ini menjadi momen setelah 15 tahun keluarga kekaisaran Jepang bergabung dengan Twitter tahun 2009.

Kerajaan bentuk tim riset sebelum debut

Banyak hal yang dipertimbangkan istana untuk menggunakan media sosial dan aktivitas mereka. Tahun lalu, mereka membentuk tim ahli untuk mempelajari dampak penggunaan media sosial terhadap keluarga kekaisaran.

Agensi tersebut menjadi berhati-hati setelah keponakan Kaisar Mako Komuro dan suaminya (orang biasa) menghadapi reaksi keras di media sosial dan tabloid menyusul kekhawatiran atas situasi keuangan ibu mertuanya, yang menyebabkan pernikahannya tertunda. Ia juga menolak menerima mahar karena masyarakat tidak sepenuhnya merayakan persatuannya.

Mantan putri tersebut menuturkan, saat itu ia mengalami trauma psikologis akibat bashing dari media, termasuk yang online.

Para ahli mengatakan media sosial dapat membantu membawa keluarga kerajaan lebih dekat dengan rakyatnya. Serta memberi lembaga tersebut kemampuan untuk mengontrol narasi dan merespons disinformasi.

Namun, ada kekhawatiran mengenai bagaimana monarki tertua di dunia ini dapat bersikap ramah tanpa kehilangan keagungannya. Karena dari itulah, akun tersebut tidak mengikuti siapa pun atau berinteraksi dengan publik. Pengguna lain tidak dapat mengomentari postingan dan hanya dapat menekan tombol ‘suka’.

Mereka yang ingin mengirim pesan ke keluarga kekaisaran harus menggunakan situs resminya.

Simak Video “Saat ‘Godzilla’ Jadi Polisi Sehari di Tokyo
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version