Senin, Maret 3


Jakarta

Pengguna LRT Jabodebek diperbolehkan untuk berbuka puasa dengan makanan dan minuman ringan di dalam rangkaian kereta dan di stasiun pada waktu berbuka puasa.

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menyampaikan diperbolehkannya penumpang berbuka puasa di dalam rangkaian dan di stasiun lantaran pihaknya memahami kebutuhan untuk berbuka puasa dapat muncul di tengah perjalanan.

Oleh karena itu, KAI memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berbuka di dalam kereta mulai dari waktu adzan Magrib hingga pukul 19:00 WIB. Di mana pengguna diperbolehkan untuk makan dan minum dengan makanan ringan seperti kurma atau roti, yang praktis dan mudah dikonsumsi.


“Kami juga mengimbau agar pengguna tetap menjaga kebersihan, ketertiban dan kenyamanan selama berbuka puasa di dalam kereta. Makanan berat atau yang berbau menyengat diharapkan tidak dibawa untuk menghindari ketidaknyamanan bagi pengguna lainnya,” kata Purnomosidi dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu (2/3/2025).

Purnomosidi mengingatkan kepada penumpang LRT Jabodebek terkait sampah sisa berbuka puasa di dalam kereta harap disimpan hingga sampai di stasiun tujuan, karena tidak tersedia tempat sampah di dalam kereta.

KAI juga menyediakan fasilitas air minum gratis yang dapat dinikmati oleh seluruh pengguna di seluruh stasiun LRT Jabodebek.

Selain itu, seluruh stasiun LRT Jabodebek juga dilengkapi dengan musala, yang dapat menunjang kenyamanan para pengguna yang ingin melaksanakan ibadah selama bulan Ramadan.

“KAI berharap kebijakan ini dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna LRT Jabodebek yang menjalankan ibadah puasa, sekaligus memastikan perjalanan mereka tetap lancar dan efisien selama bulan Ramadan,” katanya.

Sebagai informasi, selama bulan Ramadan LRT Jabodebek akan tetap beroperasi dengan normal, yakni 366 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 270 perjalanan pada akhir pekan, hari libur nasional, serta cuti bersama.

(kil/kil)

Membagikan
Exit mobile version