Rabu, Januari 1

Jakarta

Layanan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, kembali membuat gebrakan dengan mengumumkan kenaikan harga untuk paket langganan tertingginya, yaitu X Premium Plus.

Sejak Sabtu, 21 Desember 2024, pengguna di Indonesia harus merogoh kocek lebih dalam, yakni sebesar Rp 355 ribu per bulan atau Rp 3,7 juta per tahun, hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya yang hanya Rp 180 eibuper bulan atau Rp 1,875 juta per tahun.

Namun kenaikan harga ini hanya berlaku untuk X Premium Plus. Paket lainnya, seperti X Basic dan X Premium tetap dengan harga lama. X Basic masih dibanderol Rp 33.750 per bulan atau Rp 357.143 per tahun, sedangkan X Premium dipatok Rp 120 ribu per bulan atau Rp 1,25 juta per tahun.


Dalam pernyataan resminya, X mengungkapkan bahwa kebijakan ini diambil untuk memperkuat dukungan kepada para kreator konten di platform mereka. Dengan model pembagian hasil baru, kreator kini dapat memperoleh pendapatan lebih besar yang tidak hanya bergantung pada iklan.

“Langganan Anda kini lebih langsung mendukung program kreator kami yang terus berkembang. Kami telah mengubah model bagi hasil kami untuk menghargai kualitas dan keterlibatan konten, bukan hanya tayangan iklan,” demikian pernyataan X dalam situs resminya, dikutip detikINET, Kamis (26/12/2024).

Meski harga naik signifikan, X Premium Plus menawarkan sejumlah keuntungan eksklusif. Salah satunya adalah pengalaman menjelajahi platform tanpa gangguan iklan, yang menjadi daya tarik utama bagi pengguna premium.

Selain itu, pelanggan juga mendapatkan akses lebih awal ke fitur-fitur baru yang tengah dikembangkan, serta pemakaian layanan Grok AI dengan kapasitas lebih besar. Grok AI adalah teknologi kecerdasan buatan andalan X yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjelajahi informasi dan berinteraksi di platform.

Pengguna baru yang mendaftar setelah 21 Desember 2024 langsung dikenakan tarif baru. Sementara itu, pelanggan lama yang sudah berlangganan X Premium Plus sebelumnya akan mulai merasakan perubahan harga pada siklus penagihan berikutnya, yaitu 20 Januari 2025.

Dengan strategi ini, X tidak hanya mencoba meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga membangun ekosistem yang lebih berkelanjutan untuk kreator. Meski kenaikan harga tersebut menjadi perbincangan hangat, keputusan tersebut menunjukkan arah baru X sebagai platform yang berfokus pada kualitas konten dan keterlibatan pengguna.

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(rns/hps)

Membagikan
Exit mobile version