Kamis, Maret 13

Jakarta

TikTok memperkenalkan sederet fitur baru yang ditujukan untuk pengguna berusia remaja dan orang tua. Salah satunya fitur pengingat untuk berhenti main TikTok setelah jam 10 malam.

Jika pengguna berusia di bawah 16 tahun masih main TikTok di atas jam 10 malam, feed For You di aplikasi akan menampilkan pengingat layar penuh yang mengajak pengguna untuk beristirahat. Pengingat ini akan memainkan musik yang menenangkan untuk membantu remaja rileks dan memperhatikan waktu.

Pengguna dapat mengabaikan pengingat ini, tapi TikTok akan menampilkan pengingat kedua yang lebih sulit diabaikan. TikTok berencana memperluas fitur ini dan menambahkan opsi untuk latihan meditasi dalam beberapa pekan ke depan.


“Kami merancang fitur-fitur ini untuk mencerminkan praktik terbaik dalam teori perubahan perilaku dengan memberikan dorongan positif yang dapat membantu remaja mengembangkan kebiasaan jangka panjang yang seimbang,” kata TikTok dalam pengumumannya, seperti dikutip detikINET, Rabu (12/3/2025).

Selain fitur pengingat, TikTok juga memperbarui fitur Family Pairing. Fitur ini sebelumnya sudah memungkinkan orang tua menerapkan sejumlah batasan di akun TikTok anak.

Fitur baru TikTok untuk awasi pengguna remaja Foto: TikTok

Kini orang tua atau pengasuh dapat mengatur agar anak remaja mereka tidak membuka TikTok dalam waktu tertentu menggunakan fitur ‘Time Away’. Misalnya, orang tua bisa memblokir akses TikTok saat jam sekolah, malam hari, acara kumpul keluarga, atau akhir pekan.

Orang tua juga bisa menggunakan fitur ini untuk menetapkan jadwal rutin kapan mereka ingin memblokir akses TikTok. Pengguna remaja dapat meminta waktu tambahan untuk mengakses TikTok, namun harus disetujui oleh orang tua.

Orang tua dapat melihat daftar akun yang diikuti, mengikuti, dan diblokir oleh anak remaja mereka di TikTok. TikTok mengatakan fitur ini akan memungkinkan orang tua membantu anaknya mengembangkan kemampuan literasi digital dan memahami keamanan berinternet.

TikTok juga akan terus menggunakan teknologi ‘jaminan usia’, termasuk machine learning untuk mencegah anak-anak di bawah 13 tahun menggunakan aplikasi tersebut. Platform milik ByteDance ini bermitra dengan perusahaan telekomunikasi Telefonica untuk memahami bagaimana orang-orang dapat menggunakan informasi usia dari provider ponsel mereka untuk mengonfirmasi usianya.

(vmp/rns)

Membagikan
Exit mobile version