Jakarta –
PT Jasa Marga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dikabarkan akan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah rest area Travoy.
Tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, Jasa Marga melalui anak perusahaannya, Jasa Marga Related Business (JMRB), juga berencana memperluas ketersediaan SPKLU di rest area pada Tol Balikpapan-Samarinda hingga Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Menariknya, Jasa Marga memastikan bahwa sumber energi untuk SPKLU ini bersifat ramah lingkungan. Untuk itu, panel surya telah dipasang di sejumlah titik rest area Travoy guna mendukung penggunaan energi terbarukan.
“Dengan adanya distribusi SPKLU yang merata, pelanggan yang menggunakan kendaraan listrik diharapkan dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan saat melakukan perjalanan panjang, tanpa khawatir kehabisan daya,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana melalui siaran pers.
Perlu diketahui bahwa Jasa Marga sudah meningkatkan jumlah SPKLU di rest area yang mereka kelola. Sejak tahun 2023, Jasa Marga sudah memiliki 7 SPKLU dan jumlahnya meningkat drastis menjadi 22 titik SPKLU di Rest Area Travoy yang tersebar di Indonesia.
Tidak hanya menambah jumlah titik pengecasan umum, Jasa Marga juga meningkatkan kualitas layanan di SPKLU-nya. Salah satunya dengan mengganti casan AC Charging ke Fast Charging.
“Di samping penambahan jumlah fisik SPKLU, Jasa Marga juga melakukan penambahan fitur di SPKLU dengan melakukan penggantian tipe Socket Charging di SPKLU dari AC Charging ke Fast Charging, sehingga pengendara hanya memerlukan waktu 15-30 menit dalam mengisi baterai kendaraan listriknya,” ujar Lisye.
Jasa Marga mengklaim pembangunan infrastruktur berupa sumber listrik ramah lingkungan dan jaringan pengecasan mobil listrik ini dilakukan dalam rangka mendukung penggunaan kendaraan listrik di jalan tol dan transisi energi keberlanjutan.
(mhg/dry)