
Jakarta –
Pakar keselamatan berkendara menyoroti sikap pengemudi Fortuner berpelat TNI yang membawa-bawa pangkat jenderal milik kakaknya setelah menabrak mobil lain di jalan tol. Padahal, pengemudi tersebut seharusnya minta maaf dan mengakui kesalahannya, bukan malah mengancam dengan jabatan keluarga!
Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, ada tiga hal yang bisa dilakukan pengemudi Fortuner berpelat TNI setelah menabrak mobil lain, yakni minta maaf, tanggung jawab dan evaluasi diri.
Menurutnya, emosi atau marah-marah justru membuat situasinya makin kacau. Sebab, sikap tersebut justru hanya membuatnya viral dan mendapat penilaian buruk dari masyarakat.
“Kunci dari penyelesaian masalah itu cuma tiga, yaitu minta maaf, bertanggung jawab, setelah itu introspeksi diri. Jika setiap masalah selalu cari pembenaran atau ego yang dikedepankan, maka akibatnya keputusan dan tindakan yang tidak pernah benar bahkan cenderung mempermalukan,” ujar Sony kepada detikOto, Sabtu (13/4).
“Jangan bawa-bawa pihak lain, latar belakang diri, pembenaran diri dan lain-lain yang mempertontonkan keangkuhan. Apalagi menonjolkan institusi negara. Media sosial sekarang sudah hebat, sedikit saja melakukan kebodohan maka akan viral,” tambahnya.
Pengemudi Fortuner pelat TNI ngaku adik jenderal. Foto: Tangkapan layar Instagram.
|
Sony menjelaskan, dalam momen tertentu, kondisi jalan tol kerap padat dan membuat pengemudi kehilangan rasa sabar. Namun, bukan berarti pengemudi bisa seruntulan dan merugikan pengguna jalan lain.
Jika sudah terlanjur membuat ulah, jangan besar kepala dan merasa lebih unggul dari orang lain. Sebab, semua orang punya hak yang sama di jalan raya, kecuali kendaraan tertentu yang masuk kategori prioritas.
“Kembali ke saran di atas: minta maaf, bertanggung jawab dan introspeksi diri. Maka semuanya akan mengubah kondisi lalu lintas di sini yang lebih beradab,” ungkapnya.
Pengemudi Fortuner Plat TNI Ngaku Adik Jenderal
Insiden mobil Fortuner berpelat TNI hantam mobil wartawan pertama kali dibagikan aku Twitter bernama @tantekostt. Menurut penuturannya, pengemudi mobil tersebut melintas di bahu jalan, kemudian berbelok ke kanan dan menabrak mobil yang ditumpanginya.
“KM 57 sebelum rest area, plat Mabes TNI, mati lagi platnya, jalan di bahu jalan, potong ke kanan nabrak, tapi malah dia yang marah-marah. Alesannya ikutin bus jadi ke kanan,” tulis @tantekostt dengan menyertakan bukti foto dan video, dikutip Jumat (14/4).
|
Menariknya, plat nomor TNI yang terpasang di mobil Fortuner mati sejak Februari lalu. Akun @tantekostt yang mengaku sebagai korban menjelaskan, mobil yang ditumpanginya dihantam lebih dari sekali hingga rusak. Bahkan, ada unsur kesengajaan!
“Abis nabrak, dia ke depan berhenti mendadak terus mundur dengan sengaja nabrakin mobil gue, dengan sengaja lho ya, karena dia bener-bener berhenti dan mundur,” tuturnya.
Pada video yang dibagikan, pengemudi Fortuner itu nampak marah-marah dan tak terima setelah ditegur. Dia mengklaim punya kakak jenderal dan mengancam akan ‘mencatat wajah’ si penumpang mobil yang mengaku ditabraknya.
“(Dinas) di Mabes TNI. Kakak saya jenderal, namanya Sonny Abraham. Coba cari,” tegasnya.
Pada akhir video, penumpang mobil yang mengaku sebagai korban itu menyerahkan kartu identitas ke pengemudi Fortuner. Dia rupanya merupakan jurnalis. Setelah mengetahui hal tersebut, pengemudi Fortuner langsung bergegas pergi.
“Oh… jurnalis. Oh… mau divideoin nggak? Nggak usah? Gue cari entar ya,” kata pengemudi tersebut sebelum kembali ke mobilnya.
Simak Video “Heboh Pria Berseragam TNI Kepergok Foto Penumpang Wanita Lagi Tidur di KA“
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/dry)