Minggu, Oktober 6


Jakarta

Penerimaan pajak sampai Semester I-2024 masih loyo. Tercatat hingga 30 Juni 2024 baru terkumpul Rp 893,8 triliun, turun 7,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 970,2 triliun.

“Penurunan terjadi dari penerimaan pajak sebesar 7,9% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 970,2 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (8/7/2024).

Sri Mulyani mengatakan penurunan penerimaan pajak itu terutama disebabkan oleh harga-harga komoditas yang anjlok atau mengalami normalisasi. Hal itu membuat setoran pajak penghasilan atau PPh Badan ikut merosot.


Selain itu, penurunan penerimaan pajak juga disebabkan oleh kenaikan restitusi. Sementara itu, pajak atas transaksi tahun berjalan seperti PPh 21, PPh Final dan PPN dalam negeri masih mengalami pertumbuhan positif sejalan dengan baiknya aktivitas ekonomi.

Oleh karena itu, Sri Mulyani menurunkan target penerimaan pajak di 2024 menjadi Rp 1.921,9 triliun. Target itu lebih rendah Rp 66,9 triliun dari target awal Rp 1.988,9 triliun.

“Penerimaan pajak akan tercapai Rp 1.921,9 triliun, sedikit di bawah target yaitu 96,6%, masih tumbuh positif 2,9%,” ucap Sri Mulyani.

(aid/das)

Membagikan
Exit mobile version