Rabu, November 27


Jakarta

Sebuah penerbangan di Bandara Don Mueang, Bangkok harus ditunda dan penumpang dievakuasi. Rupanya, ada ancaman bom dari seorang yang stres.

Dikutip dari The Independent, Selasa (26/11/2024) menurut laporan kepolisian setempat, penerbangan AirAsia yang membawa 162 penumpang dan enam awak pesawat dibatalkan pada Kamis, 21 November. Setelah pihak bandara menerima panggilan anonim yang mengklaim terdapat bahan peledak di dalam pesawat.

Seorang pria asal Singapura dilaporkan ditangkap pada hari berikutnya setelah polisi melacak nomor telepon yang digunakan untuk membuat ancaman tersebut dan menemukannya di terminal penumpang Bandara Don Mueang.


Tersangka dilaporkan mengakui bahwa ia membuat panggilan telepon tersebut sekitar pukul 14.47 waktu setempat dan menyatakan hal itu ia lakukan akibat stres karena masalah keluarga.

Pria tersebut dibawa ke kantor polisi Don Mueang dan juga didakwa melanggar batas waktu tinggal visanya di Thailand, yang sudah lewat 28 hari. Polisi juga menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan mereka mungkin akan mengajukan dakwaan tambahan jika diperlukan.

Pesawat yang dijadwalkan terbang menuju Kota Hat Yai di provinsi Songkhla itu terpaksa ditunda untuk pemeriksaan menyeluruh. Setelah pemeriksaan terhadap pesawat dan penumpang, pihak berwenang melaporkan tidak menemukan barang mencurigakan, dan keadaan darurat akhirnya dibatalkan.

Data dari FlightRadar, penerbangan FD3114 yang seharusnya terbang ke Hat Yai pada pukul 15.45, baru berangkat setelah pukul 20.00 waktu setempat. Menyebabkan penundaan hampir empat jam pada perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu satu jam.

Insiden tersebut terjadi setelah serangkaian ancaman bom palsu yang mengganggu perjalanan ratusan penumpang bulan lalu dengan Air India menjadi sasaran ancaman tersebut. Militer Singapura bahkan mengirimkan jet tempur setelah pesawat Air India Express yang menuju Bandara Changi menerima ancaman bom melalui email.

Dalam waktu 48 jam dari Senin hingga Selasa, setidaknya 10 penerbangan menerima ancaman bom palsu melalui email dan pesan di media sosial seperti yang dilaporkan oleh media India. Salah satunya, penerbangan Air India dari Delhi menuju Chicago, terpaksa mendarat darurat di bandara terpencil di Kanada.

Penerbangan Air India lainnya yang terbang dari Mumbai ke London, juga harus dicegat dan dikawal oleh jet RAF Typhoon menyusul ancaman bom pada 17 Oktober.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version