Sabtu, Oktober 19


Jakarta

Pihak Kimberly Ryder sempat merasa disekap oleh Edward Akbar saat berada di rumah di Bali. Sebelumnya pihak Edward Akbar juga sudah membantah mengenai hal tersebut.

Saat ditemui di UPT PPPA Pulogadung, Jakarta Timur, pengacara Edward Akbar kembali menegaskan mengenai hal tersebut. Ia menegaskan sama sekali tidak ada penyekapan.


“Tempo hari juga kita sudah sampaikan tidak ada penyekapan. Bagaimana bisa disekap, orang di rumah itu ada anak-anak. Kami menyampaikan bahwa tidak ada penyekapan yang dilakukan oleh klien kami,” kata Jundri R Berutu ditemui di UPT PPPA, Pulogadung, Jakarta Timur pada Jumat (18/10/2024).

Pihak Edward Akbar juga tidak masalah jika masalah ini diadukan. Menurutnya, semua orang berhak menyampaikan pendapatnya.


“Ya silakan saja kalau itu yang disampaikan. Tapi dari perspektif kami tidak ada penyekapan. (Bukti?) Ya ada, CCTV kan ada. (Pihak edward ganti kunci rumah?) kalau itu kami kurang tahu ya. Tapi pada intinya kami tegaskan bahwa tidak ada penyekapan,” ungkapnya.

Pihak Edward menambahkan kabar penyekapan itu berawal dari seseorang perempuan yang Edward sendiri tidak tahu siapa perempuan itu. Edward sendiri memiliki versinya sendiri.

“Jadi ada laporan yang dilaporkan oleh seseorang, perempuan yang klien kami sendiri tidak tahu siapa perempuan ini. Nah kemudian dilakukan pengaduan seolah-olah ada penyekapan. Sehingga mereka datang bawa bambu, ada videonya. Kemudian lehernya ditarik, kemudian kebetulan ada polisi di situ diamankan. Ada juga video pengakuan dari pihak kepolisian bahwa justru mereka mengamankan karena, sudah dilihat adanya kerah baju dipegang, kemudian bawa bambu. Jadi setelah kejadian itu, mereka kemudian sudah dibangun juga ke Polsek terkait pernyataan yang kami sampaikan tidak ada penyekapan,” papar Jundri.

Pengakuan penyekapan ini dilontarkan Kimberly Ryder saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024).

“(Penyekapan) itu sehari setelah saya ditalak, malah hari saya ditalak, malamnya itu dia ganti gembok rumah dan dia ngambil semua kunci rumah saya, dan saya nggak boleh keluar rumah, dia takut bawa anak-anak keluar juga. Ya begitu kejadiannya,” kata Kimberly Ryder saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Pada akhirnya, kakak Natasha Ryder itu diselamatkan oleh ayah dan ibu sambungnya dengan membawa polisi dari Polsek Payangan, Bali.

“Akhirnya yang datang untuk menyelamatkan adalah bapak aku dan ibu sambung aku membawa polisi datang ke rumah agar dibukakan pintunya,” terang Kimberly Ryder.

Setelah dibebaskan dari penyekapan tersebut, polisi membawa Edward Akbar ke Polsek Payangan untuk dimintai keterangan.

“Edward dibawa ke kantor polisi, malam itu disuruh keluar dari rumah, aku di rumah dengan anak-anak,” pungkasnya.

(wes/pus)

Membagikan
Exit mobile version