Abu Dhabi, UEA –
Di Uni Emirat Arab (UEA) ternyata ada pulau yang menjadi rumah dari jutaan pohon dan ribuan hewan langka dari berbagai wilayah. Pulau itu adalah Pulau Sir Bani Yas.
detikTravel mendatangi pulau konservasi ini lewat laut, menaiki kapal pesiar Resorts World One milik perusahaan pelayaran berbasis di Singapura, Resorts World Cruises. Setelah berlayar semalam dari Dubai, kapal tiba di Sir Bani Yas. Selain kapal ini, ada berbagai kapal pesiar lain yang bersandar di pulau ini. Ada dermaga yang sanggup menampung kapal pesiar.
Kapal Pesiar Resorts World One tengah bersandar di Sir Bani Yas, Abu Dhabi. (Dadan Kuswaraharja/detikcom)
|
Pulau itu menjadi pulau konservasi dan dulunya dimiliki oleh pendiri UEA, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Dia ingin mempertahankan beberapa spesies hewan yang ada di gurun UEA.
Pulau alami yang terletak 170 km barat daya Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab itu selain lewat laut, bisa dicapai dengan darat dari Dubai dengan mengendarai mobil selama sekitar 3 jam perjalanan. Setelah mencapai dermaga, travelers bisa menaiki feri menuju pulau Sir Bani Yas.
Begitu tiba di Sir Bani Yas, cuacanya saat itu memang tengah terik, detikTravel tiba sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Di dekat dermaga ada deretan kursi dan payung untuk menikmati pantai, ada juga toko-toko yang menjual merchandise dan makanan-minuman. Setelah melihat-lihat sebentar di pantai, kami langsung mengendarai mobil safari yang bisa muat untuk sekitar 12 penumpang.
|
Safari satwa liar adalah daya tarik utama di pulau ini. Pengunjung dapat mengikuti tur berpemandu untuk melihat satwa eksotis di habitat alami mereka. Safari ini menawarkan pengalaman yang mendekatkan pengunjung dengan alam, dengan kendaraan 4×4 yang memungkinkan pengunjung menjelajahi area-area sulit di cagar alam.
Sambil mengendarai mobil, sopir mobil safari langsung menceritakan mengenai Sir Bani Yas ini. “Di sini ada sekitar 3 juta pohon yang baru ditanam, hewannya pun beragam, ada cheetah juga,” ujarnya.
Meski di gurun, mata ini bisa melihat rumput-rumput hijau yang jadi makanan aneka hewan herbivora seperti gazelle, kijang Arab, domba barbary dan hewan lainnya.
|
Sesekali ada air yang keluar dari pipa-pipa sepanjang pulau untuk menyiram tanaman. Dari mana datangnya air ya, ini kan di gurun? Rupanya air ini asalnya dari air laut yang sudah mengalami proses desalinasi.
|
Mobil kemudian tiba di kandang beberapa jenis hewan, terlihat ada burung unta, jerapah yang asyik mengunyah daun-daun, sampai di kandang cheetah. Sayang si cheetah lagi sembunyi, posisinya tidak terlihat meski kami tunggu beberapa saat.
|
Sopir kemudian mengantarkan kami ke berbagai spot di Pulau Sir Bani Yas, mata ini melihat gunung-gunung yang sudah tertutupi oleh hijaunya tanaman. Kemudian ada juga tanah yang warna-warni kontras dengan hijaunya pepohonan. Keren sih ini mah…
Sir Bani Yas memiliki sejumlah resor dan penginapan mewah yang menawarkan pengalaman menginap yang eksklusif. Wisatawan bisa menikmati kemewahan di tengah alam sambil berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan konservasi. Tertarik ke sini?
(ddn/fem)