Jumat, Maret 7

Jakarta

Sejak ChatGPT dirilis pada 2022, Google hingga saat ini masih berusaha keras untuk bisa mengalahkan dominasi chatbot besutan OpenAI tersebut di ranah AI.

Salah satu pendiri Google Sergey Brin menyebutkan kalau Google sebenarnya bisa memimpin industri AI di ranah artificial general intelligence (AGI), yaitu saat AI bisa menjadi sama pintarnya — atau bahkan lebih pintar — dibanding manusia, asalkan pegawai Google mau bekerja lebih keras.

“Saya menyarankan untuk berada di kantor setidaknya setiap hari kerja (weekday),” tulis Brin dalam memo internal untuk karyawan, yang dilihat oleh New York Times.


Kemudian ia juga menyebut durasi kerja yang paling tepat untuk produktivitas menurutnya adalah 60 jam setiap minggu, yang dikirimkannya dalam bentuk catatan untuk semua pegawai Google yang menggarap Gemini. Namun, ia juga tak mau pegawainya bekerja lebih dari 60 jam setiap minggunya.

“Ada beberapa pegawai yang bekerja kurang dari 60 jam (setiap minggu) dan ada sekelompok kecil yang hanya bekerja dengan durasi sangat minimal. Kelompok terakhir ini bukan cuma tidak produktif namun bisa merusak moral pegawai lain,” tulis Brin.

Terkait AGI, sebenarnya ada beberapa orang yang menganggap kalau AI jenis ini masih sulit dicapai. Namun Brin menganggap AGI masih bisa dicapai.

“Kompetisi terus meningkat drastis dan perlombaan terakhir untuk AGI saat ini sedang berlangsung. Saya pikir kita sudah punya semua bahan-bahan untuk memenangkan perlombaan ini, namun kita harus menggenjot usaha kita,” kata Brin dalam memo internal itu.

Brin juga menyebut pegawai Google semestinya lebih banyak menggunakan AI untuk coding, dan AI yang bisa meningkatkan kemampuannya sendiri nantinya bisa mengarah ke pengembangan AI.

Pegawai Google yang menggarap Gemini pun dipuji oleh Brin, karena dianggap sebagai pengembang yang paling efisien, juga peneliti AI di dunia yang menurut Brin memakai AI buatan Google, demikian dikutip detikINET dari New York Times, Selasa (4/3/2025).

Brin sebenarnya sudah lama tak aktif memimpin Google, namun ia kembali ke Mountain View — kantor pusat Google — setelah OpenAI merilis ChatGPT. Tujuannya untuk membantu Google melewati masa sulit setelah gagal memanfaatkan keunggulannya dalam membuat AI.

Kini, dua tahun setelah Brin kembali memimpin, Google bisa mencapai beberapa hal seperti melakukan rebranding unit bisnisnya menjadi AI, dan merilis teknologi AI-nya untuk banyak aplikasi dan fitur unggulan mereka.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version