Kamis, Januari 30


Jakarta

Seorang pendaki dengan berat badan 100 kg jatuh dan terkilir saat mendaki Gunung Lawu di Karanganyar, Jawa Tengah. Evakuasi dilakukan oleh 20 relawan, memakan waktu 5 jam karena jalur licin.

Salah seorang relawan pos Candi Cetho, Eko, mengatakan korban bernama Reza mengalami keseleo usai terjatuh saat perjalanan turun dari pos 4 ke pos 3. Proses evakuasi dilakukan bertahap, karena korban memiliki berat badan kurang lebih 100 kilogram.

“Tadi dia keseleo karena jalurnya licin, dia jatuh. Cedera pas angkel, mata kaki bengkak. Berat badannya sekitar 100 kilogram, jadi dia tidak bisa memaksakan,” kata Eko saat dihubungi awak media, Rabu (29/1/2025).


Eko mengatakan Reza mendaki lewat pos Candi Cetho pada Minggu (26/1). Dia mendaki bersama rombongan sebanyak 20 orang dari Jakarta.

Setelah menerima laporan ada pendaki yang membutuhkan pertolongan, sebanyak 20 relawan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Kondisi jalur pendakian yang licin menjadi kendala dalam proses evakuasi.

Reza akhirnya ditandu oleh sejumlah relawan secara bergantian. Saat ditandu, Reza mengenakan mantel hujan.

“Kendala evakuasi, karena cuaca seperti ini (musim hujan), licin. Proses evakuasi dari jam 11.30 WIB. Sampai bawah jam 16.30 WIB tadi. Menandunya bergantian, kalau capek diganti. Pokoknya yang menandu 4 orang,” kata Eko.

Saat ini Reza sedang istirahat di pos Candi Cetho untuk memulihkan kondisi fisiknya sebelum pulang.

Eko menjelaskan, pada musim libur kali ini, para relawan sudah mengevakuasi empat pendaki karena masalah serupa.

Dia menambahkan, saat ini jumlah pendaki via pos Candi Cetho mengalami lonjakan. Selama liburan ini sudah ada sekitar tiga ribu pendaki yang naik ke puncak Gunung Lawu.

“Puncaknya pada Minggu (26/1) kemarin, ada sekitar 1400-an pendaki, padahal kalau akhir pekan normalnya 700-an pendaki. Di sini (jalur Cetho) memang jadi primadona, karena di sini ada sabananya,” kata Eko.

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikJateng. Selengkapnya klik di sini.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version