Jakarta –
Seorang dokter memiliki rasa penasaran yang unik. Berawal dari rasa penasaran akan organ dalam manusia, ia hadirkan sesi makan malam khusus menu jeroan.
Ada frasa yang menyebut semakin berilmu seseorang maka semakin tinggi pula rasa ingin tahunya. Frasa tersebut juga bisa diartikan sebagai rasa penasaran manusia yang tak pernah cukup hanya dengan melihat sesuatu di depan matanya saja.
Tetapi dengan begitu biasanya banyak orang juga menjadi lebih giat belajar untuk memuaskan keingintahuannya. Seperti seorang dokter yang sempat berpikir ide liar akibat terlalu sering memandu kelas anatomi.
Melansir Yahoo Life (25/6) seorang dokter dari sekolah kedokteran mengaku pernah berpikir liar. Ide gilanya ditemukan karena dirinya seringkali memandu kelas anatomi dan rutin bertemu dengan cadaver atau jenazah sebagai media pembelajaran para mahasiswanya.
Baca juga: Pecahkan Rekor, TikToker Ini Lahap Habis Nasi Kandar Rp 1 Juta
|
Seorang dokter anatomi dan chef hadirkan sesi makan malam khusus jeroan. Foto: Yahoo! Life
|
Jika banyak orang yang justru tak dapat menahan aromanya, dokter ini justru berpikir tentang makanan di depan cadaver yang dihadapinya. Hingga akhirnya sepulang mengajar ia mendatangi salah satu ahli daging dan rumah jagal untuk mendiskusikan idenya.
Dokter yang bernama Jonathan Reisman itu kemudian bertemu dengan seorang chef, Ari Miller, yang juga temannya. Ia berbincang banyak tentang ilmu mengolah jeroan atau organ dalam hewan untuk dihidangkan menjadi makanan yang enak.
Miller menjadi tertarik dengan rasa penasaran Reisman dan membayangkan jika ada sesi khusus untuk mencicipi seluruh bagian organ dalam hewan. Hingga akhirnya kedua orang ini mulai memutar otak untuk menghidangkan limpa, torpedo, otak, hati, dan masih banyak bagian lainnya.
Reisman menawarkan kerja sama dengan Millers untuk membuat suatu sesi makan malam khusus yang menawarkan pengalaman menikmati seluruh bagian organ dalam hewan. Ada beberapa menu dan bumbu yang akhirnya diracik oleh Miller sebagai perasa untuk hidangannya.
 |
Untuk limpa, Miller terpikirkan menyajikannya dengan isian berbagai rempah dan bumbu. Sementara torpedo akan diiris dan ditumis dengan cabai yang sangat pedas hingga hilang rasa amisnya.
Menu berbahan otak sapi akan dipanggang hingga kering guna memberikan tekstur yang lebih padat. Begitu pula dengan hati sapi yang masih dipikirkan racikan bumbunya.
Keduanya melangsungkan acara makan malam itu seolah seperti kelas anatomi yang dipandu oleh Reisman. Sesi makannya juga diberi nama Anatomy Eats yang berlokasi di Free Library, Philadelphia, Amerika Serikat.
Ternyata sesi makan malam ini dipenuhi dan dihadiri oleh puluhan orang yang duduk rapat di dua meja panjang. Baik Miller maupun Reisman merasa begitu gembira atas kepuasan orang-orang yang datang dalam caranya tersebut.
(dfl/odi)
