Sabtu, September 28


Jakarta

Perbedaan tampilan makanan di berbagai daerah di Indonesia, kerap membuat orang-orang bingung. Seperti istilah pecel ayam dan pecel lele di Jakarta dan sekitarnya.

Istilah ‘culture shock’ atau perbedaan budaya sering dialami orang-orang yang merantau ke kota atau daerah baru. Tak hanya ‘culture shock’ saat pindah ke luar negeri saja, fenomena ini juga banyak dialami oleh orang Indonesia ketika membahas makanan tradisional.

Saking banyaknya kuliner dan hidangan tradisional di setiap daerah, ada banyak persamaan kata hingga perbedaan penyajian makanan yang bikin orang bingung. Salah satu yang menarik perhatian adalah istilah pecel ayam dan pecel lele yang kerap membuat orang-orang dari Jawa salah kaprah.


“Aku tuh masih heran sampai sekarang, kok bisa makanan ini disebut sebagai pecel lele dan pecel ayam. Pecelnya mana?” tanya pengguna X (Twitter) @afrkml (24/06).

Penampakan Pecel Lele dan Ayam di Jakarta Bikin Orang Jawa Bingung Foto: Site News/Visual

Cuitannya ini dilihat sebanyak 1,3 juta kali dan menjadi topik diskusi sesama pengguna X.

Kebanyakan kebingungan ini muncul ketika orang-orang yang berasal dari Jawa pergi ke Jakarta dan sekitarnya. Dibayangan mereka, pecel adalah hidangan sayur rebus atau kukus yang disajikan dengan gorengan, sate-satean lalu disiram oleh kuah kacang yang legit.

Sementara di Jakarta, pecel ayam dan pecel lele merujuk ke hidangan lauk goreng, dengan sambal, nasi uduk, tahu tempe dan lalapan segar.

“Sebagai orang Jember, aku juga heran awal-awal tahu makanan ini disebut lele. Lah pecelnya manaa nih,” tulis @wand*** bingung.

Penampakan Pecel Lele dan Ayam di Jakarta Bikin Orang Jawa Bingung Foto: Site News/Visual

“Iya, aku selama ini juga taunya pecel lele itu, menu pecel dikasih lele goreng. Karena gak pernah makan itu soalnya gak suka lele juga. Pas kuliah ada temen yang beli dan baru tau ternyata pecel lele itu ya lele goreng biasa, kaya di lesehan warung Lamongan,” sambung @fly**.

Ada juga netizen yang mengutip penjelasan dari akun Chef Popon. Dijelaskan bahwa awalnya nama ‘pecel lele dan ayam’ ini muncul ketika orang-orang yang berasal dari Lamongan merantau ke Jakarta untuk berjualan.

Dulu namanya adalah ‘pecak lele’ atau ‘pecak ayam’. Kata ‘pecak’ diambil dari istilah ‘penyet’ karena makanan ini menggunakan sambal. Di awal kemunculan makanan ini di Jakarta namanya masih pecak, akan tetapi muncul kebingungan dari warga Jakarta karena di Jakarta ada juga menu pecak khas Betawi.

Nasi pecel di Jawa. Foto: Site News/Visual

Akhirnya dari sana banyak penjual mulai menggunakan istilah ‘pecel’ untuk mengganti ‘pecak’ yang bertahan sampai sekarang.

Tapi ada juga yang menyebut bahwa pecel lele atau pecel ayam muncul dari kesalahan eja dari kata pecek lele dalam bahasa Jawa.

Terlepas dari sejarahnya, kini pecel lele dan pecel ayam sudah menjadi makanan sehari-hari yang digemari di berbagai daerah. Terutama di Jakarta.

Sementara untuk di daerah Jawa seperti Jawa Timur, hidangan pecel ayam atau pecel lele lebih dikenal dengan nama ‘lalapan’.

Tak hanya menu ini saja punya banyak nama. Sebelumnya ada juga perbedaan nama jajanan gurih antara pastel, panada sampai jalangkote.

Baca Juga: Ini Beda Pastel, Panada, dan Jalangkote yang Serupa Tapi Tak Sama” selengkapnya

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version