Senin, September 30


Jakarta

Waduh, pemobil bernama Erwin (45) emosi gara-gara ditolak isi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite lantaran tidak bisa menunjukkan barcode My Pertamina. Saking emosinya, Erwin diduga sampai mengeluarkan senjata tajam.

Dikutip dari detikSulsel, peristiwa ini terjadi di SPBU 7.4909.91 Ammesangeng, Kelurahan Maddukelleng, Kecematan Tempe, Wajo, Minggu (29/7/2024).

“Terduga pelaku ditolak mengisi BBM jenis Pertalite lantaran tidak memiliki barcode aplikasi myPertamina. Hal itulah yang membuat pelaku mengamuk di SPBU,” kata Kasat Reskrim Polres Wajo Iptu Alvin Aji Kurniawan kepada detikSulsel, Minggu (29/9/2024).


Alvin menegaskan petugas SPBU tidak melayani Erwin untuk pengisian BBM Pertalite karena tidak memiliki barcode My Pertamina. Erwin yang emosi kemudian marah dan mengambil badiknya.

“Tetapi terduga pelaku tidak dapat memperlihatkan kepada pegawai SPBU, terduga kemudian emosi dan komplain kepada petugas SPBU. Dia juga mengeluarkan sebuah benda yang diduga merupakan badik,” terangnya.

Dalam rekaman video yang beredar, pria itu tampak mengenakan baju warna hitam dan celana jin biru. Dia tampak memegang badik sambil berteriak-teriak. Dia lalu menghampiri petugas SPBU. Kemudian sejumlah orang terlihat meminta pria itu masuk ke dalam mobilnya yang berwarna putih.

PT Pertamina Patra Niaga sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) memperluas wilayah pendataan QR Code untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) yakni Pertalite khusus untuk roda 4 secara bertahap di berbagai wilayah di Indonesia.

Pertamina mencatat hingga 2 September 2024 tercatat 4.122.358 nopol telah terverifikasi dan bertransaksi di SPBU menggunakan QR Code. Pendaftaran QR Code berlaku untuk kendaraan roda 4.

Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika.

“Bagi masyarakat pengguna Pertalite yang belum melakukan pendaftaran, diharapkan segera melakukannya untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran,” imbau Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.

(riar/dry)

Membagikan
Exit mobile version