Minggu, Januari 5


Jakarta

Pemilik resto yang sajikan daging anjing dan kucing ini meninggal dunia. Ia dikabarkan meninggal usai terjangkit rabies saat mengolah daging anjing yang dimasaknya.

Konsumsi daging kucing memang bukan hal yang baru lagi, terutama di beberapa negara seperti di Asia. Meski kini kebanyakan negara sudah mengambil langkah tegas untuk melarang konsumsi daging kucing dan hewan liar lainnya, tapi masih ada beberapa orang yang tetap menyantap daging kucing ini.

Di Vietnam contohnya, masih banyak tempat makan hingga pasar yang menjual daging anjing dan kucing secara bebas. Tentunya konsumsi daging anjing dan kucing beresiko tinggi berdampak pada kesehatan.


Dilansir dari DailyMailUK (31/12), baru-baru ini seorang pemilik restoran bernama Nguyen Van B harus kehilangan nyawanya setelah terjangkit rabies. Penyakit anjing gila ini, merupakan penyakit menular akut bisa dari gigitan hewan, yang kemudian menyerang susunan saraf pusat disebabkan oleh Lyssavirus.

Pemilik Resto Ini Meninggal Usai Kena Rabies Saat Masak Daging Anjing Foto: Site News

Pria berusia 33 tahun itu dikenal sebagai pemilik resto yang spesialis menyajikan hidangan dari daging anjing dan kucing di Provinsi Ba Ria-Vung Tau, Vietnam.

Menurut keterangan polisi setempat, Nguyen tidak digigit oleh anjing yang dicurigai terserang rabies. Nguyen diketahui hanya mengolah atau memasak daging anjing yang sudah terjangkit virus tersebut.

Penularan ini masih bisa terjadi apalagi jika orang yang mengolah daging hewan rabies, memiliki luka yang terbuka di bagian tubuh mereka saat memegang daging tersebut.

Setelah memasak daging anjing tersebut, Nguyen kesehatannya mulai menurun. Ia merasa lelah dan kesulitan bernafas, pihak keluarganya langsung melarikannya ke Ho Chi Minh City Hospital untuk dijalankan tes. Hasilnya terkonfirmasi Nguyen terjangkit rabies.

Rabies merupakan penyakit akut yang fatal dan sampai sekarang belum ditemukan obat efektif, yang bisa mengobati virus rabies jika sudah menginfeksi tubuh.

Pemilik Resto Ini Meninggal Usai Kena Rabies Saat Masak Daging Anjing Foto: Site News

Karenanya pihak keluarga Nguyen memutuskan untuk membawanya ke rumah. Tapi tak lama setelah pulang kondisi Nguyen semakin buruk mulai dari mulutnya berbusa sampai linglung.

Akhirnya pemilik restoran spesialis daging anjing dan kucing itu meninggal dunia. Kabar ini menyita perhatian banyak orang di Vietnam dan menjadi pengingat resiko mengonsumsi daging kucing dan anjing.

Diketahui sebelumnya kedua jenis daging ini sangat populer dijadikan masakan saat perayaan di Vietnam. Daging anjing dipercaya di Vietnam dapat meningkatkan kesehatan, meningkatkan stamina pria sampai untuk asupan protein dan energi.

Walau konsumsi dua daging ini sudah dikecam di dunia, tapi dari poling yang dilakukan organisasi Humane Society International di 2023, ditemukan bahwa 40% orang Vietnam masih makan daging. Sementara 21% warga Vietnam lainnya masih mengaku makan daging kucing.

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version