Jakarta –
Pemilik restoran ini khawatir sekaligus geram dengan serangan ulasan palsu yang memberinya bintang satu. Pasalnya, ulasan tersebut mengancam reputasi restorannya.
Dalam hal mempertahankan reputasi dan pelanggan, pemilik restoran berharap restorannya selalu mendapat ulasan baik dari pelanggan. Ulasan positif dari banyak pelanggan bisa membuat usaha restoran mereka dipercaya pelanggan dan dipandang lebih baik.
Namun, bagaimana jika restoran justru mendapat ulasan buruk? Sebagian restoran mungkin memang pantas mendapatkannya. Ulasan buruk juga sebenarnya membantu mengembangkan restoran tersebut supaya lebih baik ke depannya.
Sayangnya, tidak semua ulasan buruk benar-benar sesuai dengan pengalaman pelanggan. Banyak juga orang ‘iseng’ yang sengaja membuat ulasan buruk demi menjatuhkan bisnis kuliner tertentu.
Hal seperti ini menimpa restoran India Padharo di Southampton City, Inggris. Restoran yang menawarkan hidangan vegetarian khas India ini menjadi sasaran serangkaian komentar negatif di Google Review. Hal ini lantas membuat pemiliknya, Ankit Vaghela terkejut serta geram.
Belum lama ini, Vaghela dan timnya terbangun dan membaca bahwa restoran miliknya mendapat ulasan buruk yang misterius. Ulasan-ulasan buruk terkait restoran ini tentu memengaruhi peringkat restoran independen tersebut, lapor dailyecho.co.uk (10/01/2025).
Restoran ini menawarkan hidangan vegetarian dan vegan yang disukai oleh banyak masyarakat di sana. Mereka juga kerap mendapat dukungan dari pelanggan. Dengan adanya ulasan buruk ini, reputasi mereka pun terancam.
Setelah ditelusuri, Vaghela menemukan bahwa akun yang dipakai untuk memberi ulasan sebenarnya bukan akun pelanggan mereka. Akun itu tampak palsu. Vaghela juga curiga karena ulasan buruk ini dikirimnya tengah malam.
“Sebagian besar akun yang digunakan untuk ulasan tampaknya sama sekali tidak terkait dengan pelanggan mana pun yang kami miliki,” ujarnya.
“Pelanggan adalah segalanya bagi saya dan restoran, dan saya selalu ada di sana menyiapkan makanan,” jelasnya lagi.
Sebenarnya dia tidak masalah jika memang ada pelanggan yang kurang puas dan memberinya ulasan buruk. Masalah utamanya yaitu ulasan ini tampak tidak benar dan menurunkan peringkat Google mereka secara keseluruhan.
Salah satu ulasan yang membuat restoran terancam yaitu ketika seorang pelanggan mengungkap bahwa pelayanan di restoran ini buruk, makanannya kurang enak, dan suasananya juga tak nyaman.
Pelanggan tersebut juga sempat menulis, “Saya merekomendasikanmu untuk tidak datang ke sini.”
Pemilik restoran ini memang tidak tahu siapa dalang dibalik komentar-komentar negatif tersebut. Namun, ia mencurigai pelanggan yang sempat komplain ketika pesan makan di restorannya.
Menurut cerita Vaghela, pelanggan ini sempat memesan dosa lewat aplikasi Uber Eats. Lalu pelanggan menelpon restoran dengan berkata bahwa dosa tersebut punya aroma yang kurang sedap.
Vaghela meminta pelanggan untuk membawa pesanannya ke restoran supaya bisa dicek sendiri. Pasalnya, tidak ada masalah apapun terhadap makanan tersebut. Vaghela juga memasaknya sendiri hari itu, jadi kondisinya fresh.
“Saya menjelaskan bahwa itu kemungkinan adonannya, dan mereka menerima penawaran saya untuk menggantinya dengan yang baru,” jelas pemilik restoran ini.
Namun, tiba-tiba pelanggan tersebut justru meminta pengembalian uang saja. Vaghela tidak bisa memenuhi permintaan ini karena pelanggan pesan lewat aplikasi Uber Eats. Jadi, harus melewati mereka terlebih dahulu.
Ulasan bintang satu pelanggan ini sudah diunggah ke Google. Vaghela hanya berharap orang yang melihatnya tahu kalau komentar tersebut tidak benar.
“Beberapa ulasan terasa seperti menghina. Namun, kami mencoba memanfaatkan situasi buruk ini sebaik-baiknya,” jelas pria tersebut.
Usai membagikan pengalaman ini lewat Facebook dan Instagram, beruntungnya restoran India ini mendapat dukungan dari banyak orang. Masih banyak netizen yang tidak asal menelan mentah-mentah ulasan buruk tersebut dan lebih percaya kepada restoran ini.
Melihat perlakuan pelanggan yang seperti itu, Vaghela terheran. Ia mengaku tidak pernah sekalipun mendapat ulasan buruk dari pelanggan.
Vaghela merasa bersyukur masih banyak yang mendukung bisnis kulinernya.
“Dukungan dari banyak orang sangat menyenangkan untuk dilihat,” tulisnya di akhir.
(aqr/adr)