Senin, April 28


Jakarta

Harapan besar Thailand terhadap Festival Songkran 2025 sebagai magnet wisatawan asing dihadapkan pada kenyataan pahit. Di tengah persiapan acara besar dan target kunjungan yang tinggi, pemesanan hotel di beberapa kota utama justru menunjukkan tren penurunan.

Diperkirakan sekitar 470.000 wisatawan asing datang dalam festival air itu. Penerbangan di enam bandara utama juga diprediksi meningkat sebesar 20%. Selama rangkaian festival itu, peredaran uang diprediksi mencapai 26,5 miliar baht.

Melansir Pattaya Mail, Rabu (9/4/2025), berkaca pelaksanaan tahun lalu dan promosi pemerintah Thailand untuk festival itu dengan sangat gencar, Asosiasi Hotel Thailand malah melaporkan bahwa pemesanan hotel di beberapa destinasi utama, seperti Chonburi dan Bangkok masih sangat rendah.


TTB Bank juga memperkirakan pengeluaran selama Songkran turun sekitar 13,5%, meskipun kota seperti Hat Yai diperkirakan meraup lebih dari 1 miliar baht (Rp 450 miliar) berkat kedatangan wisatawan dari Malaysia.

Kementerian Pariwisata Thailand sedang mempersiapkan Songkran sebagai acara besar, dengan dukungan penuh dari Otoritas Pariwisata Thailand (TAT). Acara-acara besar akan digelar di Bangkok dan berbagai provinsi populer seperti Chiang Mai, Phuket, Khon Kaen, dan Songkhla. Di Bangkok, ‘Maha Songkran World Water Festival 2025’ akan berlangsung dari 11 hingga 15 April dengan kampanye pemasaran yang menjangkau baik pasar domestik maupun internasional.

Selama periode 12 hingga 16 April 2025, festival itu diprediksi akan mendatangkan 4,9 juta wisatawan dan menghasilkan sekitar 26,5 miliar baht (Rp 11,93 triliun). Di sisi penerbangan pun akan melonjak sekitar 20%, dengan lebih dari 3 juta penumpang diperkirakan akan lewat di enam bandara utama Thailand.

Namun, meski ada optimisme di banyak tempat, pemesanan hotel di beberapa daerah utama masih mengalami penurunan signifikan. Chonburi, misalnya, mencatat penurunan pemesanan hingga 67%, sementara Bangkok turun sekitar 31%.

TTB Bank juga memperkirakan pengeluaran wisatawan domestik akan turun sebesar 5,2%, dengan kedatangan wisatawan asing yang diprediksi turun hampir 19%. Penurunan itu sebagian besar dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah wisatawan China, yang biasanya menghabiskan lebih banyak uang.

Beberapa destinasi seperti Phuket dan Hat Yai justru menunjukkan prospek yang cerah. Phuket, dengan acara ‘Songkran No Alcohol Phuket 2025’ dan pemesanan hotel yang sudah hampir penuh, diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 8,29 miliar baht (Rp 3,73 triliun). Dan di Hat Yai, lonjakan wisatawan Malaysia diharapkan membawa dampak ekonomi yang besar, dengan pengeluaran diperkirakan mencapai lebih dari 1 miliar baht.

Di sisi lain, Pattaya juga diperkirakan akan menjadi tujuan yang ramai meski ada kekhawatiran soal gempa. Pemesanan hotel di kawasan ini hampir penuh, dan diperkirakan akan ada sekitar 400.000 hingga 500.000 wisatawan per hari.

Sementara itu, Chiang Mai mengalami masa sulit karena dampak polusi PM2.5 dan gempa bumi, yang membuat tingkat hunian hotel rendah dan mengurangi jumlah wisatawan, baik lokal maupun internasional.

Dengan berbagai tantangan dan peluang itu, Songkran tahun ini menjadi kombinasi harapan dan kecemasan bagi industri pariwisata Thailand.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version