
Jakarta –
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di periode libur Lebaran 2025, pemerintah RI meminta warga +62 untuk belanja lebaran di Indonesia saja.
Pemerintah telah menyiapkan beragam kebijakan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 guna mendorong pergerakan perekonomian nasional.
“Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2025, Pemerintah mendorong peningkatan demand dan supply dalam mendukung pergerakan ekonomi saat libur Lebaran,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, seperti dikutip dari Antara.
Salah satu programnya bernama Belanja di Indonesia Aja (Bina) yang diluncurkan pada Jumat (14/3/2025). Program diskon ini akan dilaksanakan oleh 80.000 gerai di 402 pusat perbelanjaan. Nilai total transaksi dari program ini ditargetkan mencapai Rp 36,3 triliun.
“Gerakan Belanja di Indonesia Aja (Bina) ini sampai dengan tanggal 30 Maret 2025. Berlaku 17 hari, diikuti 80.000 gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan baik itu pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara. Targetnya (transaksi) Rp 36,3 triliun,” kata Airlangga.
Dengan program ini, Airlangga berharap dapat mendorong belanja masyarakat jelang Lebaran. Apalagi ada diskon sampai 70% yang menanti.
“Nah tadi disampaikan diskonnya sampai 70%. Ini diharapkan ini bisa mendorong masyarakat untuk terus belanja,” terangnya.
Program Bina Lebaran merupakan salah satu kebijakan stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah yang diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, yang menekankan pada pentingnya sinergi sektor perdagangan dan pariwisata untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja, menambahkan puncak belanja masyarakat jelang Lebaran akan berlangsung pada minggu ini, maka diharapkan dengan adanya program diskon besar-besaran ini dapat meningkatkan konsumsi masyarakat.
“Beberapa perusahaan juga telah mencairkan THR-nya. Jadi diharapkan minggu ini akan terjadi puncak penjualan sampai dengan nanti minggu depan. Karena setelah itu masyarakat akan mulai sibuk dengan mudik. Jadi saya kira ini momen yang kita harapkan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi masyarakat untuk bisa berbelanja,” pungkas dia.
(wsw/wsw)