Kamis, Juni 27

Jakarta

TSMC dan ASML — produsen perangkat pembuat chip — punya trik spesial yang mereka simpan untuk keadaan darurat, misalnya jika China sampai menginvasi Taiwan.

Trik spesial itu adalah mematikan mesin pembuat chip paling canggih secara remote atau dari jarak jauh, dan informasi ini berasal dari sejumlah orang yang mengaku mengetahui masalah ini, demikian dikutip detikINET dari Scmp, Rabu (22/5/2024).

Sebenarnya pihak yang khawatir jika skenario tersebut sampai terjadi kabarnya adalah pemerintah Amerika Serikat. Mereka pun mengungkapkan kekhawatirannya itu ke TSMC dan ASML. Utamanya karena TSMC adalah produsen chip yang menyuplai 90% chip di dunia, termasuk semua chip prosesor yang dipakai di iPhone dan berbagai produk Apple lain.


ASML, yang berasal dari Belanda, meyakinkan kalau mereka punya kemampuan untuk mematikan mesin secara remote. Kepastian ini diungkap saat mereka ditemui oleh pemerintah Belanda.

Pihak pemerintah Belanda sudah melakukan simulasi jika invasi tersebut benar terjadi, yang bertujuan untuk menilai risiko dari kemungkinan tersebut.

Baik TSMC, ASML, maupun Kementerian Perdagangan Belanda menolak berkomentar mengenai hal ini.

Sebagai informasi, China sejak lama mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Presiden Xi Jinping juga sudah berulang kali mencoba merangkul Taiwan, dan tetap mempertahankan opsi intervensi militer untuk mewujudkan hal tersebut.

Mesin yang bisa dimatikan secara remote ini adalah mesin dari lini extreme ultraviolet, atau EUV. TSMC adalah konsumen terbesar ASML untuk mesin ini. EUV menggunakan gelombang cahaya bergelombang tinggi untuk mencetak transisor berukuran sangat kecil.

Mesin EUV ini ukurannya sangat besar, hampir setara dengan sebuah bis kota. Mesin ini juga perlu diservis dan diperbarui secara rutin. Hal itulah yang membuat mesin EUV ini bisa dimatikan dari jarak jauh. Oh ya, ASML adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang bisa memproduksi mesin seharga USD 217 juta atau Rp 3,4 triliun ini.

Itu juga yang menjadi penyebab sering diintervensi oleh pemerintah Belanda, karena pentingnya mesin yang mereka produksi ini dan ditakutkan bisa jatuh ke tangan yang salah. Belanda — atas permintaan Amerika — melarang ASML menjual mesin EUV ke China.

Alasannya adalah mesin tersebut ditakutkan bisa membantu China mengembangkan industri chipnya. Namun China, tepatnya Huawei, ternyata tetap bisa membuat chip yang agak canggih menggunakan mesin ASML jadul yang dikombinasi dengan mesin yang dibuat oleh perusahaan asal Amerika.

Simak Video “Penjualan iPhone di China Anjlok 19% di Awal 2024
[Gambas:Video 20detik]

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version