Senin, September 30


Jakarta

Honda EM1 e: sudah dirilis sejak akhir tahun lalu. Faktanya pembeli motor listrik itu mayoritas dibeli secara tunai.

FIFASTRA, salah satu layanan pembiayaan PT Federal International Finance (FIF) khusus motor Honda sudah mencatatkan pembiayaan terhadap 703 ribu unit, naik sebesar tiga persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 683 ribu unit.

FIF juga memiliki penyediaan layanan pembiayaan untuk sepeda motor listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus.


“Hadirnya pembiayaan sepeda motor listrik Honda merupakan salah satu upaya FIF untuk berkontribusi aktif pada pengurangan emisi karbon,” tutur Direktur PT FIF, Daniel Hartono di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).

Faktanya belum banyak orang melakukan pembelian Honda EM1 e: secara tunai.

“90 persenan masih cash (pembelian Honda EM1 e:),” ungkap Daniel.

EM1 e: merupakan motor listrik dari brand Jepang pertama yang dijual di Indonesia. Honda EM1 e: diproduksi di fasilitas pabrik AHM, Pegangsaan, Jakarta Utara, fasilitas yang juga dipakai untuk meracik motor bebek.

Menariknya Honda EM1 e: sudah memiliki tingkat kandungan lokal dalam negeri (TKDN) di atas 40 persen. Otomatis motor listrik ini mendapatkan potongan harga Rp 7 juta. Harga Honda EM1 e: turun jadi Rp 33 juta.

Sebagai pembanding pada rentang harga Rp 33 juta, Honda bakal berhadapan dengan Alva One yang dijual Rp 29.490.000 dan Alva Cervo seharga Rp 35.750.000.

Tapi performa motor listrik compact itu cuma bisa menempuh jarak 41,1 km dan kecepatan maksimal 45 km/jam.

Salah satu keunggulan Honda EM1 e: ialah gara-gara merek Honda. Brand besar di Indonesia, dan layanan purna jual PT AHM yang telah memiliki jaringan kuat hingga ke pelosok daerah menjadi keunggulannya.

Kelebihan lainnya, Honda EM1 e: bisa dicas di rumah dan menggunakan sistem swap baterai. Ini belum banyak dimainkan merek motor listrik lainnya di Indonesia.

Honda sudah menyiapkan jaringan pelayanan bengkel motor listrik. Fungsi layanan purna jual begitu penting buat konsumen.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor Octavianus Dwi Putro menyatakan bisa mengirim motor listrik itu sebanyak 150 – 200 unit per bulannya.

“Kalau kita distribusi ke jaringan itu setiap bulan lebih kurang 150-200 unit, tapi itu terbagi ke konsumen langsung dan juga untuk penetrasi ke market. Seperti riding test dan juga unit display, hingga ke company,” kata Octa di Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024).

(riar/dry)

Membagikan
Exit mobile version