Senin, Oktober 28


Dunedin

Bandara Dunedin di Selandia Baru menerapkan batas waktu maksimal tiga menit bagi keluarga untuk mengucapkan selamat tinggal dengan pelukan.

Tulisan-tulisan imbauan terpampang di area bandara, tulisan seperti ‘sulit untuk mengucapkan selamat tinggal, tapi lakukan dengan cepat. Maksimal 3 menit’, kemudian ‘waktu berpelukan dibatasi hingga tiga menit’.

Mengutip NBC News, Sabtu (26/10/2024) bagi pengunjung yang menginginkan pelukan perpisahan lebih hangat, disarankan untuk menggunakan area parkir yang menyediakan waktu 15 menit. CEO Bandara Dunedin, Dan De Bono, mengatakan imbauan itu untuk menjaga kelancaran lalu-lalang di dalam bandara.


“Kami berusaha untuk bersenang-senang. Ini adalah bandara dan area penurunan penumpang adalah tempat umum untuk berpisah,” ujarnya kepada Radio New Zealand.

Ia menyadari bahwa rambu-rambu tersebut menimbulkan reaksi dan mengatakan bahwa tujuan dari tanda-tanda tersebut adalah untuk memastikan zona penurunan penumpang tetap berjalan semestinya.

“Tidak ada ruang tersisa untuk orang lain, ini tentang memberi kesempatan bagi orang lain untuk berpelukan,” ungkap Bono.

Dalam wawancaranya dengan Radio New Zealand, Bono membela tanda-tanda tersebut dengan merujuk pada penelitian yang mengatakan bahwa pelukan selama 20 detik sudah cukup untuk melepaskan oksitosin, yang dikenal sebagai ‘hormon cinta’.

Banyak orang telah menyadari efek berpelukan bisa membuat nyaman dan meningkatkan kebahagiaan, ada juga manfaat ilmiah lainnya yang lebih luas dari interaksi fisik tersebut.

Menurut Kepala Ilmu Psikologi di Universitas Bristol, Inggris, Michael Banissy, pelukan dapat meningkatkan suasana hati, kesejahteraan, dan kesehatan fisik serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Ia menambahkan bahwa waktu tiga menit yang ditetapkan oleh Bandara Dunedin disebut harusnya menyediakan waktu yang lebih lama untuk memfasilitasi pelepasan hormon yang berkontribusi pada manfaat kesehatan dan kesejahteraan manusia.

“Konteks dan kualitas pelukan itu penting karena bagi sebagian orang, batasan waktu dapat mengganggu sifat alami dan menenangkan dari pelukan yang bisa menghalangi mereka untuk merasakan sepenuhnya manfaat emosional dan fisiologis dari perpisahan,” ucap Banissy.

(upd/upd)

Membagikan
Exit mobile version