Kamis, Oktober 10


Riffa

Bahrain menyoroti pertahanan Indonesia yang baru kebobolan sekali dalam dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tuan rumah kini tak memasang target menang besar seperti 12 tahun silam. Menang satu gol sudah cukup.

Indonesia pernah dilibas 0-10 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang digelar di Stadion Nasional Bahrain pada 29 Februari 2012. Laga itu sempat diinvestigasi oleh FIFA karena dugaan pengaturan skor, meski pada akhirnya tak ada hukuman yang keluar.

Dalam laga itu, skuad Indonesia banyak diisi pemain yang belum pernah membela timnas senior. Tercatat hanya tiga pemain sudah memiliki caps, yakni Irfan Bachdim, Syamsidar, dan Ferdinand Sinaga. Kekalahan itu terjadi di tengah dualisme sepak bola nasional.


Lebih dari sedekade berlalu, Indonesia sudah berbeda. Kebijakan memburu para pemain keturunan atau diaspora yang digalakkan kepengurusan PSSI saat ini memberi dampak positif di lapangan. Skuad Garuda banyak diisi para pemain yang merumput di Eropa.

Dengan kombinasi yang ada, Garuda untuk pertama kali lolos ke putaran tiga kualifikasi zona Asia. Sempat dikira akan menjadi bulan-bulanan, tim asuhan Shin Tae-yong secara di luar dugaan mampu menahan dua raksasa Asia, Arab Suadi dan Australia.

Hasil 1-1 di Jeddah dan 0-0 di Jakarta membuktikan ketangguhan lini belakang Indonesia. Sederet nama seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Justin Hubner, Rizky Ridho, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On hingga Sandy Walsh bak tembok yang sulit ditembus.

Oleh sebab itu, meski kembali menghadapi Indonesia di lokasi yang sama dengan 12 tahun lalu, Bahrain takkan meremehkan tim tamu. Meraih tiga poin tetap menjadi target utama, namun tak lagi berharap skor besar.

“Indonesia tim yang bagus dalam bertahan, Anda bisa lihat mereka hanya kebobolan sekali melawan Arab Saudi dan Australia, dengan transisi yang bagus dan serangan balik,” ujar pelatih Dragan Talajic, dikutip situs resmi AFC.

“Kami harus siap menghadapi hal itu, tampil sabar dan menanti kesempatan datang. Jika kami bisa menang 1-0, saya sudah senang. Bagi saya, yang penting adalah kemenangan dan meraih tiga poin,” jelas pelatih asal Kroasia tersebut.

Simak Video Harapan STY Jelang Laga Lawan Bahrain: Kami Menampilkan yang Terbaik

[Gambas:Video 20detik]

(adp/aff)

Membagikan
Exit mobile version