Rabu, November 13


Jakarta

Pelanggan ini dibuat kecewa usai mendapati pesanan minumnya dibiarkan di depan pintu oleh sopir ojek online. Parahnya lagi, ternyata pesanan itu juga tumpah.

Pelanggan yang memesan makanan atau minuman melalui aplikasi ojek online berharap pesanan datang dalam keadaan selamat. Dalam artian, pesanannya benar, dikemas dengan rapi, dan tidak ada yang tumpah.

Namun, pesanan yang diantar menggunakan ojek online sepeda atau sepeda motor memang lebih berisiko. Keadaan tertentu membuat pesanan pelanggan bisa saja tumpah atau rusak di jalan.


Meskipun begitu, pelanggan berharap sopir ojek online bisa bertanggung jawab. Setidaknya menginformasikan atau meminta maaf jika pesanan pelanggan berantakan atau rusak. Masalahnya, tidak semua sopir pengantar berani bertanggung jawab. Banyak juga kejadian yang menunjukkan ketidakpedulian sopir ojol terhadap pesanan pelanggan.

Seperti masalah yang dialami oleh pelanggan ini. Melalui unggahan video di laman Facebook, pelanggan bernama Ms.Gigi Lim mengungkap rasa kecewanya dengan sopir pengantar makanan.

Lim sempat memesan minuman boba atau bubble tea dari salah satu gerai R&B Tea yang populer di Singapura.

Usai memesan dan menunggu beberapa waktu, ia melihat handphonenya untuk mengecek status pesanan tersebut. Di handphone, status pesanannya sudah selesai dikirim. Akhirnya, ia langsung menuju pintu untuk mengambil pesanan tersebut, tetapi ternyata sopir pengantar sudah pergi.

Pelanggan ini merasa kesal karena pertama, sopir ojol itu tidak mengetuk pintu rumahnya untuk mengabarkan bahwa pesanan sampai.

“Dia bahkan tidak mengetuk pintu rumah saya dan memberi kesempatan saya untuk membukanya dan berbicara kepadanya,” jelas Lim.

Rekaman CCTV menunjukkan gerak-gerik sopir ojol itu ketika mengantar pesanan pelanggan. Foto: Facebook / Complaint Singapore

Selain itu, sopir ojol juga dilaporkan meninggalkan pesanan minumannya tergeletak begitu saja di depan pintu. Parahnya lagi, Lim menemukan pesanan minumannya tumpah karena ada kerusakan di bagian penutup gelas bubble tea.

“Dia (sopir) meninggalkan pesanan milk tea saya yang tumpah di depan pintu dan membuat saya perlu membersihkannya,” lanjut Lim.

Pelanggan ini bahkan membagikan rekaman CCTV yang memperlihatkan gerak-gerik sopir pengantar makanan itu. Jika dilihat dari rekaman, ketika sampai, sopir itu langsung memotret pesanan Lim sebagai bukti kalau sudah sampai di tujuan.

Tidak lama setelah sopir mengambil foto, ia meletakkan minuman di depan rumah Lim dan pergi. Dapat dilihat juga bahwa sejak awal, sopir itu memang membawa pesanan minuman milk tea yang sudah tumpah.

Unggahan tersebut ramai dibanjiri komentar netizen yang menganggap sikap sopir ojol itu salah. Menurut netizen, sudah sepatutnya sopir pengantar makanan memberi kabar ke pelanggan jika ada masalah dengan pesanan.

“Saya bingung dia (sopir) sudah tahu semuanya rusak, dan dia membiarkannya begitu sama dan menyelesaikan pesanannya tanpa memiliki niatan untuk memberitahu pelanggan,” ujar seorang netizen.

Netizen lain juga berkomentar, “Mereka setidaknya perlu memberi kamu pesan, dan membiarkan kamu tahu kondisinya, atau setidaknya mengetuk pintu.”

Di sisi lain, ada juga netizen yang tidak setuju dengan komplain ini. Menurut sebagian netizen, jika Lim ingin pesanan makanan dan minumannya datang dalam keadaan sempurna, ia lebih baik mengambil pesanan sendiri ke restoran.

Begini kondisi minuman bubble tea pelanggan yang tumpah. Foto: Facebook / Complaint Singapore

“Sebuah pembelajaran. Jika kamu mau dapat makanan yang kondisinya baik, keluarlah. dari rumah untuk ambil pesanan itu sendiri,” ujar netizen ini.

Beberapa netizen juga menyarankan agar Lim langsung menghubungi pihak aplikasi pesan antar makanan untuk mengadukan masalah ini dan mendapat pengembalian uang.

Netizen juga menganggap sulit untuk menghakimi sopir ojek online karena mereka mungkin juga tidak tahu apa yang terjadi dengan pesanan pelanggan. Pasalnya, kerusakan bisa saja terjadi karena kemasan yang kurang rapat.

“Jangan salahkan dia (sopir). Terkadang, itu bisa jadi karena kualitas gelas bubble teanya. Itu sempat terjadi juga pada saya ketika saya mengantar pesanan minuman,” ujar seorang pelanggan.

(aqr/odi)

Membagikan
Exit mobile version