Sabtu, Februari 22


Jakarta

Satu Honda Brio mengalami kecelakaan tunggal di Desa Kepuh Rubuh, Kecamatan Siman, Ponorogo, Rabu (3/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Peristiwa itu menyebabkan dua orang meninggal dunia, termasuk sopir.

Dikutip dari detikJatim, warga Desa Kepuh berbondong-bondong keluar rumah dan mendapati Honda Brio bernopol A-1796-JJ menabrak pohon lalu terbakar.

Samar-samar, warga mendengar teriakan minta tolong dari penumpang yang berada di dalam mobil. Para warga diselimuti keraguan. Mereka ingin menolong, namun api yang melalap mobil tersebut semakin dahsyat. Akhirnya, warga tak berani mendekat dan memilih melaporkan kejadian ini ke petugas.


Salah satu warga sekitar, Yanti mengatakan, usai menabrak pohon, mobil berwarna putih itu terbakar hebat. Kebakaran ini membuat dua penumpang yang ada di dalam mobil terjebak dan akhirnya tewas terpanggang.

Yanti mengaku sempat mendengar suara permintaan tolong dari dua orang penumpang mobil. Namun, karena api membakar hebat mobil tersebut, dia bersama warga lain tidak berani mendekat.

“Saya nggak tahu kejadiannya, hanya mendengar ada suara kenceng, terus decitan rem, tabrakan. Pas saya keluar sudah ada percikan api dan mobil langsung terbakar,” tutur Yanti.

Sementara itu, usai melakukan olah TKP, Kapolsek Siman AKP Nanang Budianto menjelaskan kronologi kejadian. Mobil tersebut datang dari arah Jetis menuju Siman dengan kecepatan tinggi.

“Sesampainya di lokasi, mobil oleng hingga banting setir ke arah kanan jalan dan menabrak pohon di seberangnya,” jelas Nanang.

Dari hasil olah TKP, lanjut Nanang, dia mengamankan sebuah jeriken yang terbuat dari pelat besi berisi cairan. Namun belum diketahui, cairan tersebut jenis apa.

“Isinya juga bukan bahan bakar, masih akan kita dalami,” tandas Nanang.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Jumianto Nugroho menyebut, dari hasil olah TKP sementara, penyebab kecelakaan karena kurangnya konsentrasi si pengemudi saat melintas di lokasi. Kerugian materi mencapai Rp 100 juta.

“Pengemudi sementara waktu diduga saat mengemudi kurang konsentrasi,” tutur Jumianto.

Pelajaran dari kecelakaan Brio yang disebabkan kurang konsentrasi

Praktisi Keselamatan Berkendara, Andry Berlianto menjelaskan ada banyak faktor penyebab sopir hilang konsentrasi. Dari main handphone, melakukan panggilan telepon, mabuk, kantuk dan mendengarkan musik dengan earphone.

“Atau melakukan aktivitas lain selain mengemudi,” tambah Andry.

Terpenting jangan melakukan kegiatan lain saat mengemudi. Fokuslah berkendara dan pandangan ke jalan. Sedikit saja konsentrasi terganggu akibatnya bisa fatal.

“Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak, dibutuhkan konsentrasi & fokus dari pengemudinya dan ini berhubungan dengan fungsi otak,” ungkap Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.

Simak Video “Tes Lengkap Honda Brio RS 2023: Pantes Aja Laku Keras!
[Gambas:Video 20detik]
(riar/dry)

Membagikan
Exit mobile version