Selasa, November 5


Jakarta

Jam makan dibatasi, sebagian orang justru mengalami kenaikan berat badan naik saat bulan puasa. Bulan puasa seharusnya menjadi peluang kita terutama para pejuang diet untuk mengurangi berat badan dikarenakan adanya perubahan jadwal makan yang jadi lebih sedikit dari sebelumnya. Namun, mengapa kenaikan berat badan itu tetap terjadi meski di bulan puasa?

Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Abdi Waluyo, dr Yuhana Fitria, SpPD menjelaskan beberapa kemungkinan penyebab utama kenaikan berat badan. Hal ini dapat terjadi karena adanya konsumsi karbohidrat yang berlebihan pada waktu sahur dan berbuka, sehingga kita tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang.

“Pas berbuka, kita berbukanya karbo semua, bubur sumsum, gorengan. Gorengan kadang kadang nggak cukup satu. Kan orang Indonesia kalau belum makan nasi belum berasa makan, kira-kira itu yang bikin berat badan naik pada saat puasa,” tuturnya dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.


Bagaimana cara mencegah kenaikan BB? dr Yuhana menyarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang pada saat sahur dan berbuka. Selain karbohidrat, perlu juga untuk mengkonsumsi protein, serat berupa sayur atau buah-buahan, dan juga makanan yang mengandung lemak sehat.

“Konsumsi juga protein, daging, tahu, tempe. Jangan lupa konsumsi makanan mengandung lemak sehat, seperti ikan salmon, alpukat, minyak zaitun, dan sebagainya. Dan yang terakhir serat sayur jangan dilupakan,” jelasnya.

Untuk cara yang lebih efektif, diusahakan untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks, yakni karbohidrat yang pengolahannya memakan waktu lebih lama ketimbang karbohidrat biasa yang proses pengolahannya cepat karena merupakan sumber energi. Karena proses pengolahan yang lama untuk tubuh, otomatis akan memperpanjang rasa kenyang sehingga kemungkinan mengkonsumsi makanan yang lebih banyak pun berkurang.

“Jadi usahakan saat buka sama sahur menggunakan karbohidrat kompleks, karbohidrat kompleks itu yang pengolahannya makan waktu lebih lama, sehingga rasa sustain kenyang lebih lama, yaitu beras merah, gandum, dan oat milk,” tambahnya.

Simak Video “Kenapa Rasa Ngantuk saat Nyetir Lebih Berat daripada Seharian Depan Laptop?
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Membagikan
Exit mobile version