Rabu, Maret 12


Jakarta

Artis senior Peggy Melati Sukma kini fokus untuk berdakwah setelah menghabiskan waktu beberapa tahun di New Zealand. Pada bulan Ramadan ini, bintang sinetron Gerhana itu kembali ke Indonesia dengan sejumlah agenda dakwah yang telah direncanakan.

“Jadi insyaallah selama satu minggu ini saya bisa berada di Indonesia dan mudah-mudahan bisa bertemu dengan jemaah, teman, sahabat, dan keluarga,” ujar Peggy Melati Sukma di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/3/2025).

Berbicara tentang perbedaan pengalaman menjalani bulan Ramadan di New Zealand, Peggy menjelaskan bahwa waktu buka puasanya lebih panjang. Hal itu terjadi lantaran di New Zealand dekat dengan Kutub Selatan sehingga ada perbedaan waktu dengan di Indonesia.


“Bedanya kalau di NZ, subuhnya itu mulai jam 5 pagi, sementara buka puasanya jam 9 malam. Ramadan tahun ini, siangnya juga lebih panjang. Kami tinggal di bagian selatan, dekat dengan Kutub Selatan, jadi meskipun musim panas, udara tetap terasa dingin,” tuturnya.

Menurut Peggy, cuaca di New Zealand saat musim panas memang cukup sejuk, dengan suhu sekitar 18 hingga 21 derajat Celsius. Ia pun cukup kangen dengan paparan sinar matahari di Indonesia.

“Begitu tiba di Indonesia alhamdulillah saya bisa merasakan matahari yang hangat. Kangen banget sama matahari, meskipun saya juga sangat prihatin dan mengirimkan doa kepada saudara-saudara kita yang sedang menghadapi banjir,” tambah Peggy.

Peggy Melati Sukma mengetahui kondisi di wilayah Jabodetabek banyak terdampak hujan deras. Ia lantas menyampaikan doa dan harapan untuk mereka.

“Semoga Allah membalas segala kesabaran mereka dengan pahala yang berlipat-lipat dan digantikan dengan yang lebih baik, khususnya dalam keadaan beriman dan bertakwa kepada Allah,” ungkapnya.

Peggy Melati Sukma diketahui tinggal di New Zealand setelah menikah dengan Reza Abdul Jabbar. Di situ, ia hidup di rumah yang dikelilingi lahan pertanian ratusan hektar yang dikelola bersama suami.

(fbr/mau)

Membagikan
Exit mobile version